Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GRADUATION

31 Maret 2012.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lebaran 1434 H

sabisa-bisa kudu bisa pasti bisa

Kunjungan

Sahabat-sahabat dari Yogyakarta.

Kegiatan

Lomba Penegak Pramuka.

Senin, 28 November 2011

Silaturahim dan Kecerdasan Sosial


Yogyakarta, 23 November 2011 pukul 08.50 WIB.

Wahai manusia, tebarkanlah salam, beri makan orang-orang yang kelaparan, eratkan tali persaudaraan, shalatlah dikeheningan malam dikala manusia terlelap dalam tidurnya, maka kamu dijamin masuk surga dengan penuh kedamaian (HR. Ahmad)

Memahami perasaan orang lain,,, kalimat yang secara tidak langsung menstimulasi otak saya untuk bertanya “kenapa kita harus memahami perasaan orang lain dan apa manfaatnya ketika kita bisa memahami orang lain?”. Kalimat memahami perasaan orang lain ini saya banyak temukan dalam buku Social intelligence nya  Goleman (2007) yang juga penulis buku emotional Intelligence. Buku ini saya pinjam sekitar 5 hari yang lalu (saya menulis ini  pada 23-11-2011) di perpustakaan Muh. Hatta kampus terpadu Universitas Islam Indonesia (UII).

Memahami orang lain adalah salah satu bentuk dari kecerdasan sosial, yang lahir dari adanya kecerdasan emosi (yang konon katanya bisa menentukan tingkat sukses seseorang). Goleman (2007) menjelaskan bahwa  Kita memiliki dua macam   fikiran, yang satu fikiran rasional dan satu lagi adalah fikiran emosional (merasa).  Dua macam fikiran ini memiliki kendali rasional terhadap pola fikir, yaitu semakin kuat perasaan, semakin dominan pikiran emosional-dan semakin tidak efektif perasaan rasional (begitu juga mungkin sebaliknya) tegas Goleman (2007). Goleman (2007) menambahkan bahwa Setinggi-tingginya, IQ menyumbang kira-kira 20 persen bagi faktor yang menentukan sukses dalam hidup, maka yang 80 persen lagi diisi oleh kekuatan-kekuatan lain ( seperti kecerdasan emosi atau sosial). Ciri-ciri kecerdasan emosi ini antara lain memiliki kemampuan untuk: memotivasi diri, dan menghadapi frustasi; mengendalikan dorongan hati dan tidak melebihkan kesenangan; mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berfikir; berempati dan berdoa.

Pada tahun 1920, tak lama setelah meledaknya antusiasme awal tentang tes IQ yang pada waktu itu masih baru, psikolog Edward Thorndike membuat rumusan orisinil tentang “kecerdasan sosial”. Ia merumuskan kecerdasan sosial sebagai “kemampuan untuk memahami dan mengelola orang lain”.KOnsep kecerdasan itu tidak sebatas disana. Kecerdasan sosial itu juga berbicara tidak hanya tentang relasi kita dengan orang lain, namun juga dalam relasi itu sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dengan adanya “interaksi”dengan orang lain. Dengan kemajuann teknologi, interaksi tidak hanya bisa dilangsungkan dengan pertemuan secara langsung (face to face) tapi sekarang sudah  banyak teknologi (seperti HP dll) yang bisa mengantar seseorang berinteraksi dan tentunya lebih memudahkan. Tapi sayang, hal itu sedikit demi sedikit mengikis kepekaan kita dengan lingkungan social kita berada. Kadang ketika kita sibuk berinteraksi di dunia maya seperti smsan, chatting, buka FB, twiter dan sebagainya di jalan, kita tidak bisa menghiraukan sekitar, padahal ada orang tua yang kita lewati yang kita tidak sapa. Kita bisa saja (suatu saat) kehilangan emosi, seperti kita tidak bisa menangis atau tertawa. Hati-hati saja. Bisa terbayang bagaimana jadinya seseorang tanpa emosi?? Ingatlah sabda Rasulullah bahwa “Orang mukmin itu familiar dan mudah berkawan. Tidak ada kebaikan pada orang yang tertutup dan tidak bersahabat. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (HR. Ad Daruqutni)”. Dari sana tersirat bahwa Islam memang agama yang tidak hanya mengurusi masalah keakhiratan saja, Islam juga merupakan agama yang peka dengan nilai-nilai sosial. Lihatlah betapa cerdasnya nabi mengungkapkan bagaimana kecerdasan ideal yang harus dimilki oleh seorang mukmin.

Untuk menumbuhkan kecerdasan sosial Islam mengenalkan sebuah istilah yang dinamkan dengan Silaturrahim (Menghubungkan kasih sayang). Rasullullah menyampaikan sektar 14 abad yang lalu bagaimana dampak positif yang bisa didapat dari Silaturahim ini. Silaturahim bisa menambah rejeki dan memanjangkan umur. Menambah rejeki karena biasanya dalam silaturahim itu ada sesuatu yang dihidangkan, atau kadang-kadang kita dapat bingkisan saat pulang, atau bisa saja kalo kita rajin silaturahim pas kita lagi kehujanan kita bisa di ajak naik mobil kawan kita yang biasa kita kunjungi. Dengan Silaturahim saudara akan bertambah, dan bertambahnya saudara bisa memudahkan urusan-urusan kita (tidak menutup kemungkinan juga dalam proses penjemputan rejeki kita). Kemudian silaturahim juga bisa memanjangkan umur, karena dengan silaturahim kita bisa membangun hubungan baik dengan orang lain. Kutipan Goleman tentang hubungan baik ini bahwa orang yang menjalin hubungan baik ia bisa  menjadi lebih kreatif, dan lebih efisien dalam mengambil keputusan. Ketika kita lebih kreatif dan efisien dalam mengambil keputusan maka setiap persoalan yang kita miliki (yang bisa saja persoalan itu jika tidak bisa dikelola akan menumbuhkan penyakit yang secara tidak langsung bisa mempercepat kematian) bisa kita selesaikan. Dengan hal itu maka hidup kita akan penuh dengan harapan yang bisa membuat kita lebih sehat.

Kembali ke pertanyaan awal saya tentang kenapa kita harus bisa merasakan orang lain dan apa manfaatnya? saya akan menjawab bahwa “kita harus peka dengan lingkungan, karena kita adalah makhluk sosial yang sering berinteraksi dengan orang lain. Merasakan kehadiran orang lain, merasakan kesusahan orang lain, atau membantu orang lain menyelesaikan masalahnya bisa membuat keadaan kita lebih baik. kita bisa lebih sehat, kita bisa lebih produktif, kita bisa lebih kuat bertahan dalam perubahan-perubahan dunia atau bahkan mungkin saja kita bisa  merubah dunia itu sendiri enjadi lebih baik. Merasakan orang lain adalah bentuk upaya untuk membangun sebuah hubungan yang baik, yang dengan hal itu kita tidak hanya memilki nilai plus dunia,tapi juga kita punya nilai plus akhirat.  Merasakan orang lain adalah upaya kita menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi orang lain. Akhirnya mari kita sama-sama menjalin Silaturahim dengan orang lain.

Itu pendapat saya, bagaimana pendapat anda?


Daftar Pustaka

Goleman, Daniel. 2007. Emotional Intelligence (cetakan ketujuh belas). Jakarta: Gramedia

_____________. 2007. Social Intelligence .  Jakarta: Gramedia

 

Kamis, 17 November 2011

BAHAGIA


Mari Berbahagia dan terus berbahagia

Dengan apa?

Dengan harapan bahagia

dengan melakukan hal-hal yang membahagiakan

menjalankan kebahagiaan


Mari berbahagia

membagi  cinta ke penjuru dunia

menumbuhkan semangat kebahagiaan

dengan bahagia


Mari berbahagia

Karena bahagia adalah pilihan kita

Mari berbahagia

Meniti jalan kebahagiaan

titian jalur kesejatian


teruslah menebar Bahagia

Buat semua bahagia

Dan Kita BERBAHAGIA dengan kebahagiaan..


Sabtu, 30 April 2011

Berbicara Cinta; Aku Jatuh Cinta 2

Cinta menurut Abdul Aziz ahmad dalam buku Fiqih Cinta di definisikan sebagai suatu proses di dalam hati berupa kecenderungan yang dibarengi gejolak emosi, yang menimbulkan gerakan hati menuju sesuatu yang sesuai dengan selera cinta . Jika hati sudah menemukan sesuatu yang sesuai dengannya, maka secara otomatis akan timbuk kecenderungan dan gejolak emosi dalam hati yang membuatnya bergerak menuju sesuatu tersebut.

Cinta masuk kedalam hati bukanlah seperti sebuah benda tetapi berupa ingatan yang menetap dalam fikiran manusia, yang selalu menimbulkan gejolak emosi di dalam hati. Besar kecilnya gejolak emosi bergantung pada besar kecilnya nya kesesuaian ingatan denga selera cinta pada hatinya. Semakin besar kesesuaiannya, akan semakin besar gejolak emosi yang ditimbulkan.

Cinta bisa bersifat abadi atau semu. Cinta abadi timbul dari keselarasan akhlak dan kesamaan ruh yang permanen. Sementara cinta semu timbul karena adanya tujuan tertentu yang akan sirna dengan hilangnya tujuan tersebut.

dan ketika aku jatuh cinta, aku Malu....

Aku jatuh cinta; Aku malu…

Cinta itu membuatku malu. malu untuk berbuat macam-macam, malu untuk berpaling; Malu akan bodoh dan lemahnya aku. Tuhan maha pengasih, mencurahkan kasih terbesarNya.Tuhan maha penyayang, menebarkan kasih sayang yang berlimpah...

Aku Jatuh Cinta; Aku Malu

Lihat lah Tuhan berfirman....

“ Aku (Allah) yang mencinpta tetapi selain-Ku yang disembah. Aku yang member rezeki tetapi selain-Ku yang disyukuri. KebaikanKu turun kepada hamba, sementara keburukan mereka naik kepadaKu. Aku berbaik hati berbaik hati kepada mereka dengan memberi berbagai nikmat padahal Aku tidak butuh meeka. Tetapi mereka justru memperlihatkan kebencian kepadaKu denga bermaksiat padahal mereka adalah makhluk yang paling butuh kepadaKu. Orang yang berzikir mengingatKu adalah teman dudukKu. Siapa yang ingin menjadi teman duduk Ku hendaknya ia berzikir mengingaktKu. Orang yang taat padaKu adalah para pecinta-Ku. Sementra orang yang bermaksiat kepadaKu tidak Kubuat mereka putus asa dari rahmat-Ku. Jika mereka bertobat kepada-Ku niscya aku menjadi kekasih mereka. Jika menolak maka aku yang akan mengobati mereka. Ku uji mereka dengan berbagai musibah agar mereka suci dari noda. Siapapun mereka yang bertobat kepadaKu, kusambut dari jauh. Siapa yang menentangKu kupanggil dari dekat. Aku akan bertanya kepadanya “kemana engkau hendak pergi? Apakah engkau mempunyai Tuhan selain-Ku? Kebaikan di sisiKu dibalas speuluh kali lipat dan bisa kutambah. Sementara kejahatan disisiku dibalas semisalnya dan bisa Kuampuni. Demi kemuliaan dan keagunganKu, seandainya mereka meminta ampunan kepadaKu pasti Ku ampuni. (HR. Muslim)

Hai manusia... Tidakkah kau malu dengan kesombonganmu? dengan kecerobohanmu? dengan kelalaianmu? dengan nikmat-nikmatmu??

Astaghfirullah..

Aku memohon Ampun padaMu ya Allah..



Ya Allah

Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad hambaMu dan RasulMu

Dan ahli baitnya yang suci

Istimewakan mereka dengan yang paling utama dari rahmat-Mu dan kasih-Mu

Kemulian Mu dan Kedamaian Mu



Ya Allah

Istimewakan juga kedua orang tuaku dengan kemulian disisiMu

Wahai yang paling pengasih dari segala yang mengsihi



Ya Allah,

Berilah ganti kepadaku dari kezaliman atasku dengan ampunanMu

Balaslah aku Karen perbuatan jeleknya padaku dengan kasih sayangMu

Segala derita tiidak seberapa dibadningnmurkaMu

Segala Kejahilan tidak ada artinya disbandingkan Marah Mu



Ya Allah

Sebagaimana Engkau membuatku benci dizalimi

Jagalah diriku untuk berbuat Zalim

Senin, 11 April 2011

Berbicara Cinta; Aku jatuh Cinta


aku jatuh cinta... ya jatuh cinta. Benar-benar Indah... aku jatuh cinta... ketika aku melihat, mendengar,,, dan semua alat sensoris ku berfungsi aku "jatuh cinta". Kulit coklatnya, mata hitamnya, rambut panjangnya tak serta merta mengahalangi rasa itu... aku jatuh cinta. Akalku berjalan seperti tak logis,,,, ya karena aku jatuh cinta.. ketika mendengar suaranya memanggil, ketika ada yang membicarakantentangNya.. aku jatuh cinta. aKU Ingin cepat berjumpa dengannya, berada di sisiNya.. karena aku Jatuh cinta...

Di sebuah lagu orang-orang berbicara cinta

Di sebuah status kawankku berkata cinta

Dimana-mana orang mengagungkan cinta

Cinta.. cinta..dan Cinta

Aku Jatuh Cinta,,,,,

Cinta terus berbicara....

satu sisi Cinta adalah bahasa. Cinta adalah nyanyian. Cinta adalah perbuatan. Cinta adalah fikiran.... tapi sisi lain Cinta tak selalu bisa terbahasakan, tak selalu merdu untuk dinyanyikan, tak selalu mudah untuk dilakukan,, Cinta adalah paradok.. Apa yang terlahir dari cinta, selalu berbuah dengan keindahan. Cinta adalah perpaduan anatara batas nalar hayal dan realitas.

Aku Jatuh Cinta..... karena Tuhan pun berbicara Cinta:

maka apabila Aku telah mencintainya Aku menjadi pendengarannya yang ia mendengar dengan pendengaran tersebut, Aku penglihatannya yang ia melihat dengan penglihatan tersebut, Aku menjadi tangannya yang ia bergerak dengan tangan tersebut, dan Aku menjadi kakinya yang ia berjalan dengan kaki tersebut. Andai ia minta kepada-Ku niscaya Aku beri, dan andai ia minta perlindungan-Ku, akan Kuberi, Aku tak pernah ragu melakukan sesuatu seperti keraguan saat seorang mukmin membenci kematian sedangkan AKu tak ingin menyakitinya ”.

“Kecintaan-Ku pasti didapati oleh orang-orang yang saling mencintai karena-Ku dan orang yang saling duduk (berkumpul) karena-Ku, dan orang yang saling mengunjungi karena-Ku, dan orang yang mengorbankan dirinya karena-Ku”.

Tuhanpun menghadiahkan Cinta...

Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, Dia menurunkan satu rahmat yang dibagi untuk jin, manusia, binatang ternak dan seluruh binatang dengan satu rahmat tersebut mereka saling menyayangi, dengan satu rahmat tersebutmereka saling mencintai, dengan satu rahmat tersebut seekor binatang buas sayang kepada anaknya dan Allah menanggu hkan sembilan puluh sembilan rahmat di mana Dia akan menyangi para hambaNya (yang beriman) dengan rahmat tersebut pada hari kiamat”.

Aku Jatuh Cinta...

Karena rasul mengajari Cinta

“Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman dan kalian tidak beriman hingga saling mencintai,,

"Tiga hal yang apabila terdapat pada diri seseorang maka dia akan merasakan manisnya keimanan; mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada selain keduanya, mencintai seseorang hanya karena Allah, dan benci kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya, seperti bencinya jika dilemparkan ke dalam neraka”

“tidak sempurna iman seorang diantara kalian, hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya.”

Aku jatuh Cinta..

"Ya Allah aku memohon cintaMU, cinta org yg mencintaiMU dan mencintai amal yg dpt mendekatkan diriku kpd cintaMU...

Aku jatuh Cinta...

Allahumma Shalli'ala Muhammad

Hasbunallah wanikmal wakil

Senin, 28 Maret 2011

PERCIKAN

Setelah lama tak menulis, jadi pengen nulis lagi ni... tulisan kali ini apa ya?? hmm... Aha ! kita berbicara tentang berfikir postif dan sikap optimis. mari kita perhatikan kisah berikut ini:

Dikisahkan dalam perang handak, kaum muslimin dikepung oleh sepuluh ribu pasukan musrik yang datang untuk menyerang. Ketika menggali parit dan kaum muslimin dalam keadan letih, takut dan terkepung, terlihat batu karang yang keras. Rasulullah pun datang kemudian ikut turun dan memukul batu karang tersebut. Munculah percikan darinya, lalu beiau bersabda " Allahu Akbar, Romawi pasti dikuasai."

Para sahabat saling menatap, "Romawi bisa dikuasai? sementara kita tidak bisa memenuhi kebutuhan kita karena sangat takut. bagaimana itu bisa terajadi?"

lalu nabi saw memukul batu karang itu untuk kedua kalinya. batu kembali mengeluarkan percikan. Nabi bersabda "Allahu akbar Persia pasti dikuasai" pada pukulan ketika batu itu pecah.

Ayo angkat kepalamu! bakar semangatmu ! Hidupkan harapanmu! jadilah orang yang berfikir positif! Tuntunlah manusia dan berikan kabar gembira.

Seperti itulah Rasulullah membangun semangat para sahabatnya, memberikan harapan dan optimisme tentang kemenangan masa depan. Dunia memang satu tempat untuk berlelah-lelah. Surgalah tempat istirahat kita sebenarnya. Karena itu mari kita menamkan sikap optiisme kepada diri kita terus melakukan banak pergerakan dan produktif. Mudah mudahan Allah meridhoi segala aktfitas kita.

Hasbunallah wanikmal wakil.

DOA UNTUK AYAH

Hari ini (diposting tanggal 6 maret 2011 d note Facebook) jadi kefikiran akan status saudari saya yang menuliskan "i miss my father sooooooooo much". saya pun jadi kefikiran sama...

Ayah, abi, atau bapak, satu sosok yang sangat dekat dengan kita, walau untuk saya sendiri seorang ayah kurang dekat dibanding ibu, tapi ia tetap seorangh figur halus kekokohan hidup. bagaimana tidak, ayah yang biasa bekerja untuk menghidupi keluarga, banting tulang sana sini, jarang bicara, masih sempet membetulkan jas hujan lusuh rusak saya yang biasa saya pakai saat jas itu saya tinggal di rumah. Saat itulah saya sadar dan berfikir, ayah itu juga seorang yang lembut, dibalik perawakan gagahnya. Ia menyayangi anaknya dengan gayanya sendiri.

Memang dalam hadits Rasulullah menyebutkan nama ibu 3x, tapi di yang keempatnya Rasulpun tetap menyebut ayah sebagai sosok pelengkap dan penyempurna amal kita. Bukan berarti harus pilih kasih dalam berbuat baik untuk keduanya. keduanya adalah panutan dan sosok yang mesti kita hormati dan patuhi, yang harus kita mintai restu dalam segala aktivitas kita. Karena keridhoan Allah itu ada pada keridhoan orang tua.

Kita memang tidak akan bisa membalas jasa dari ibu bapak kita, bagaimanapun itu. Kita akan merasakan bagaimana perjuangan mereka di saat kita sudah menjadi seperti mereka. Karena itu, doa kita untu mereka, hormat kita untuk mereka, jangan pernah putus sampai kita dewasa, sampai lepas nyawa dari diri kita..



Ya Allah..
Limpahkan kasih sayang untuk nya ya Allah,
kasihanilah dia sebagaimana ia mengasihi aku sewaktu kecil.
Mudahkanlah segala urusannya,
sehatkan lah badannya
kuatkanlah imannya
jernihkanlah hatinya.

Ya Allah..
jadikanlah aku ladang amalnya
sholeh di kehidupannya
hari ini, esok dan seterusnya
dan ijinkanlah kami
berkumpul di JannahMu
bersama nabi dan RasulMu
bahagia selalu
dalam RidhoMu...


Allhumma Amin

Hasbunallah wanmal wakil

Nikmal Maula wa nikma Nasir..

KONSEP DIRI

Konsep diri merupakan faktor penting didalam berinteraksi. Hal ini disebabkan oleh setiap individu dalam bertingkah laku sedapat mungkin disesuaikan dengan konsep diri. Kemampuan manusia bila dibandingkan dengan mahluk lain adalah lebih mampu menyadari siapa dirinya, mengobservasi diri dalam setiap tindakan serta mampu mengevaluasi setiap tindakan sehingga mengerti dan memahami tingkah laku yang dapat diterima oleh lingkungan. Dengan demikian manusia memiliki kecenderungan untuk menetapkan nilai-nilai pada saat mempersepsi sesuatu. Setiap individu dapat saja menyadari keadaannya atau identitas yang dimilikinya akan tetapi yang lebih penting adalah menyadari seberapa baik atau buruk keadaan yang dimiliki serta bagaimana harus bersikap terhadap keadaan tersebut. Tingkah laku individu sangat bergantung pada kualitas konsep dirinya yaitu konsep diri positif atau konsep diri negatif.

Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Merasa mampu mengatasi masalah. Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan obyektif yang dihadapi. (b) Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup. Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap orang lain. (c) Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah dikerjakan sebelumnya. (d) Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.

Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri. (b) Bersikap responsif terhadap pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan. (c) Cenderung merasa tidak disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain disekitarnya memandang dirinya dengan negatif. (d) Mempunyai sikap hiperkritik. Suka melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain. (e) Mengalami hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang-orang lain.

Sumber ; Brooks, W.D., Emmert, P. Interpersonal Community. Iowa. Brow Company Publisher. 1976

http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2010/04/23/konsep-diri-positif-dan-konsep-diri-negatif/

DOA DALAM AL QURAN


"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S. Al A'raaf: 23).

"Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." (Q.S. Al Mumtahanah: 4)

Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah". (Q.S. Ali Imran: 53) .

"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik". (Q.S. Al Mukminun: 109) .

"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad . (Q.S. Al Maidah: 83).

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka" (Q.S. Ali Imran: 16).

"Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. At Tahrim: 8).

"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Al Hasyr: 10 ).

"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al Baqarah: 127-128) .

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". (Q.S. Al Mumtahanah: 5) .

"Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang'zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir." (Q.S. Yunus: 85-86)

"Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Q.S. Ali Imran: 147) .

"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (Q.S. Al Kahfi: 10).

"Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al Furqan: 74) .

"Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azab itu adalah kebinasaan yang kekal". Sesungguhnya jahannam itu seburuk tempat menetap dan tempat kediaman. (Q.S. Al Furqan: 65-66) .

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (Q.S. Al Baqarah: 201)

"Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S. Al Baqarah: 285).

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (Q.S. Al Baqarah: 286 ).

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)". (Q.S. Ali Imran: 8).

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (Q.S. Ali Imran: 9).

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (Q.S. Ali Imran: 191-194).

"Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". (Q.S. Ibrahim: 41 ) .

"Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S. Al Anbiyaa' : 87 ).

"Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (Q.S. An Anaml: 19).

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Q.S. Ibrahim : 40)

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (Q.S. Al Ahqaaf: 15 ) .

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku". (Q.S. Al Qashash: 16).

"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku, (Q.S. Thahaa: 25-28)

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." (Q.S. Huud: 47).

"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, (Q.S. Asyu'araa: 83-85).

Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (Q.S. Nuuh : 28) .

"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (Q.S. Ali Imran: 38).

"Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. (Q.S. Al Anbiyaa': 89).

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (Q.S. Ashshaffat: 100) .

"Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik." (Q.S. Al Mukminun: 118).

"Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."(Q.S. Al mukminun: 97-98).

"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Q.S. Thaahaa: 114).

"Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong." (Q.S. Al Israa': 80).

Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat." (Q.S. Al Mukminun: 29).

"Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerah- kan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang- orang yang berdosa". (Q.S. Al Qashash: 17) .

"Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu". (Q.S. Al 'Ankabuut: 30).