Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GRADUATION

31 Maret 2012.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lebaran 1434 H

sabisa-bisa kudu bisa pasti bisa

Kunjungan

Sahabat-sahabat dari Yogyakarta.

Kegiatan

Lomba Penegak Pramuka.

Minggu, 28 Juli 2013

Gema Ramadhan Penegak Ciamis 1434 H

Rapper  MA YPPS, "masih kaku kalo mukul jimbe"

Berfoto sebelum tampil

Kotingen ALASKA (Aransemen Lagu Pramuka)

Kotingen MA YPPS (tengah) bersama para pesertalain dalam
Lomba Da'i Penegak




Gitaris Alaska 

Selasa, 23 Juli 2013

Aphorisma (Edisi 27 Juni-22 Juli 2013)


Kebahagian sejati itu ada di dalam diri sendiri, dalam fikiran yang positif dan inovatif, dalam khayalan yang indah, dalam kemauan yang optimistik dan ada dalam hati yang selalu mengobarkan kebaikan (Dr. 'Aidh Al Qarni) 

Jika anda menghendaki lebih banyak cinta, maka berikanlah lebih banyak cinta (Deepak Chopra)

Hanya berpedoman pada akal semata tidak akan melahirkan ketenangan dalam diri, sebab akal ibarat lampu penerang, yang hanya berfungsi untuk menerangi, tetapi tidak dapat menggerakan. Cinta mampu menggerakan dan memotivas diri, tetapi cinta terkadang tidak bisa sampai menuju kepada kebenaran dan petunjuk. Kita memerlukan iman di akal dan cinta di dalam hati untuk menggapai keridhan Ilahi. (Dr. Al Buthy, Al Quran kitab Cinta, hal: 138-139)

"Katakanlah (Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun, maha penyayang (QS. Ali Imran [3]: 31)"


Ketika tidak ada pendidikan ideal dan tidak ada peraturan yang mengarahkan, perasan berupa cinta atau benci dapat mengendalikan perilaku pemiliknya sehingga pertimbangan akal dikalahkan oleh hawa nafsu (Dr. Al Buthy, Al Quran kitab Cinta, hal: 116)

Seorang pemarah dan tukang mengeluh adalah orang yang palig gagal merasakan kebahagiaan hidup. Adapun orang yang memiliki keyakinan, optmisme, dan tekad, akan selalu menjalani hidup dengan kelapangan, meskipun dirinya dihimpit berbagai kesulitan dan derita (Syekh Muhammad Al Ghazali, Jaddid Hayatak, hal: 129)

Tahukah Anda, bagamana umur seseorang dicuri? yaitu ketika seseorang melalaikan hari ini karena merisaukan hari esok (Syekh Muhammad Al Ghazali, Jaddid Hayatak)

Terkadang agama menjadi konsespsi sempurna bagi kemajuan dan peradaban. Namun, agama tidak bisa membawa perubahan jika ilmu agama hanya disampaikan dari orang ke orang, atau jika ilmu agama hanya dikuasai dan disimpan dalam ingatan. Agama akan membawa perubahan jika kita menjalankan berbagai ritual formal yang diwajibkan atas diri kita seraya berusaha memahaminya dan menyingkap rahasianya ( Syekh Muhammad Al Ghazali, Jaddi Hayatak, hal: 119).

Dalam hubugan antar manusia, posisi kita hanya sekedar bisa membantu, bukan memponis atau menghakimi. Jika ada yang salah, kita hanya bisa membantu mengingatkan, Jika ada yang kesusahan, kita hanya bisa membantu meringakan, bukan menghakimi dengan label-label tertentu, baik untuk kita atau untuk orang lain.
Allah maha sempurna dari kesempurnaan yang terbayangkan oleh kita.
Hasbunallah wanikmal wakil.


Boleh jadi proses belajar itu mengeluarkan waktu, tenaga, dan fikiran yang lebih banyak daripada menghadapi ujian dan menerima suatu hasil. Walaupun demikian proses itu harus tetap dijalankan.. 
Hasbunallah wanikmal wakil

Romadhon bulan Asyik Membaca

Sesuatu tiba-tiba mengisi relung hatiku yang paling dalam saat memandang matahari yang semakin memejamkan sinarnya. Matahari yang kulihat hari itu adalah matahari yang sama sejak awal kehidupan alam semesta ini. Matahari yang sama yang menyaksikan semua pertikaian, ketegangan, hingga pertempuran antarmanusia dari berbagai zaman. Namun, dia jugalah matahari yang menyaksikan bagaimana Cordoba dan Andalusia selama beberapa abad telah menorehkan tinta emas peradaban manusia. Dan dia jugalah matahari yang masih akan menyaksikan apa yang akan terjadi seribu atau dua ribu tahun mendatang.
Aku melambaikan tanganku pada sumber cahaya bumi itu, melambaikan tangan dengan harapan bahwa esok dan seterusnya dia akan menyingsing dan menyaksikan kehidupan manusia yang lebih baik.
Perjalananku di Andalusia telah membawaku pada sebuah pertanyaan pada masa lalu. Pertanyaan sama yang ditanyakan guruku, Pak Djam'an, saat SMA dulu. Apa yang muncul dalam pikiranmu ketika seseorang mengatakan Andalusia?
Yang tersisa dalam memori tentang Andalusia adalah kekalahan, penaklukan, penghinaan, dan pengusiran, perebutan kehormatan, kebiadabansemua merangkum malapetaka sejarah yang takkan terlupakan. Tak tersisa sedikit ruang pun untuk memori indah.
Apa yang telah dilakukan nenek-nenek moyang negeri ini, yang bahu-membahu melahirkan manfaat dalam berbagai bidang dengan semangat toleransi, kebersamaan, cinta, dan kasih sayang, sirna begitu saja. Tergilas oleh perasaan sakit yang senantiasa dirayakan di muka bumi ini, hingga melupakan semua kontribusi kebaikan yang pernah ditinggalkan.
Aku hanya bisa berharap memori yang menyakitkan itu tak usah dipupuk agar lebih subur. Aku tahu hal ini membutuhkan jiwa besar yang luar biasa. Sejurus aku ingat bahwa hati manusia yang sakit itu seperti tembok yang dilubangi paku. Hati dan perasaan kita marah, lalu naik darah.
Meski paku itu dicabut, sayatannya terus membekas.
Namun aku tetap yakin, sayatan itu hanya layak diingat sebentar, untuk kemudian menyadarkan kita bahwa semua itulah yang membuat semua harmoni hancur. Aku semakin yakin, esensi sejarah bukanlah hanya siapa yang menang dan siapa yang kalah. Lebih dari itu: SIAPA YANG LEBIH CEPAT BELAJAR dari kememangan dan kekalahan (99 cahaya di langit Eropa, hal: 308-310 )



Saya rasa, membaca kembali buku yang pernah dibaca itu  mengasikan, kenapa? karena ada beberapa memori yang kembali setelah beberapa lama tercecer, dan ada informasi baru yang  ketika dibaca dulu belum "ngeh" sekarang rada "ngeh"... Mungkin dikarenakan ada kondisi dan pengalaman yang berbeda ketika saya baca dulu dan sekarang.....Kemudian, saya punya pemahaman gini  "Baca itu bagusnya banyak dan paham, karena ada banyak ilmu yang bisa kita ketahui.  Yang  membaca sedikit tapi paham cukup bagus  juga, karena pribahasa mengatakan sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit... hehe... nah gimana yang baca banyak gak ada yang paham? mungkin lebih baik daripada yang gak mau baca sama sekali kali ya.. ^^ Membaca itu jangan berhenti di paham, tapi juga harus bisa menggerakan, kemudian membuat perubahan yang lebih baik..  Dimana Ada ilmu Disitu ada Amal... Romadhon bulan asik untuk Membaca.

Hasbunallah wanikmal wakil

Rabu, 10 Juli 2013

Catatan hari keSatu

Bismillahirrahmanirrahim
Marhaban yaa Ramadhan, Marhaban yaa Sahro Siyam

Setelah melalui sidang penetapan, akhinya hari Puasa pertama Ramadhan 1434 H jatuh pada hari rabu 10 Juli 2013, walaupun seperti biasa, ada beberapa organisasi masyarakat yang sudah duluan menetapkan puasa Ramadhan di tanggal 9 Juli 2013, ya inilah warna-warni kehidupan Indonesia. Saya sendiri tidak akan menggugat atau meninjau kajian hukumnya gimana, karena memang saya sendiri tidak berkompeten untuk itu. saya sendiri hanya akan merenungkan betapa indahnya Ramadhan itu. Toh yang baik itu adalah orang yang melaksanakan puasa dengan sebenar-benarnya iman dan pengharapan.

Saya sendiri lebih memilih ikut pemeritah (walaupun ada sebagian yang sedikit menyangkan karena pemerintah yang katanya terlalu bertele-tele dalam menetapkan awal ramadhan, pemerintah berorientasi organisasi tertentu, dan juga  menghabiskan banyak biaya, yang konon katanya untuk sidang itsbat itu menghabska biaya 9 M yang tentunya diambil dari uang rakyat).  Alasan saya ikut pemerintah juga karena pemerintah sendiri merupaka pemimpin yang perlu di taati, dan dalam peninjauannya pun pemerintah tidak asal-asalan, pemerintah melakuka banyak dialog dengan berbagai ormas dan juga para ilmuwan ke tata suryaan. Jadi Ijtihadya para pemimpin juga bukan main-main. Sungguhpun demikian, saya tetap mensyukuri Allah masih memberikan kesempatan umur saya untuk merasakan kembali bulan yang penuh keberkahan dan ampunan ini.

Tafsir QS Al Isra {17}: 71-72:
Setiap kaum akan bersama dengan orang-orang yang telah mereka jadikan sebagai pemimpin. Dalam kitab As Shaihain ditegaskan:
"Setiap umat akan megikuti apa yang dulu mereka ibadahi. Karenanya orang yang menyembah para  thagut akan mengikuti thagut"
Dan barang siapa yang buta (hatinya) dari hujjah, ayat-ayat serta penjelasan Allah, Niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih sesat dari hanya buta sebagai mana di dunia. (Tafsir Ibn Katsir, jilid 5: 272-273)

Puasa sebagai Chargernya Iman
Puasa bagi saya merupaka bulan untuk kembali menyegarkan dan mengecas iman, bulan yang cocok untuk berkontemplasi dan menyuguhka aksi-aksi terbaik. Semoga sebulan ke  depan puasa semakin mengisi batrei semangat dan motivasi kita semua. Semoga sebulan ke depan kita bisa semakin

  1. Dicintai Allah
  2. Bertambah hafalan Qurannya
  3. Bertambah wawasan keislamannya
  4. Bertambah amal ibadahnya (Ibadah wajib tepat waktu, ibadah sunat terlaksana)
  5. Bermanfaat bagi diri dan bermanfaat bagi orang lain
  6. DLL
KEEP ISTIQOMAH FOR ALL !

Melangah ke titik cerahMemutuar berjuta langkah petuahbersuka dan berduka silih bergantianSemoga tidak ada pernyataan "hidup tak mau matipun segan"?
banyak  kehedak Tuhan yang harus dipahamkanTuhan yang memulai penciptaan
Tuhan yang telah menentukan kematian
Tuhan yang bisa menumbuhkan berbagai tanamanTuhan yang telah menurunkan air dari awan
Insyaalah akan ada titik cerahDi mana kita tidak menyerahDi mana kita semakin PasrahDi saat kita memahami ketentuan sang Maha Pemurah

Hasbunallah wanikmal wakil

Kamis, 04 Juli 2013

Imtihan Diniyah dusun Sukajadi

Waktu terus berjalan, generasi terus berubah. 15 tahun yang lalu, ketika jaman aku masih SD, naik turun panggung merupakan bagian yang cukup aku senangi. Sekarang ikut dalam meramaikan kegiatan Imtihan atau kenaikan kelas di "Sekolah Agama (nama kegiatan waktu aku kecil)" atau sekarang namanya DIniyah Takmiliyah, memutar memori kecilku... Dan sekarang terlihat lebh maju tentunya, dengan variasai tingkatan yang sering ikut mengaji, di barengi dengan baju seragam, dan kemajuan jaman yang semakin tumbuh pesat, seingga mudah mengabadikan momen-momen pentingnya.. ^^

Tingkat Dasar Putra

Tingkat Dasar Putri

Tingkat Menengah (mo naek Tsanawiyah)

Tingkat Atas