Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GRADUATION

31 Maret 2012.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lebaran 1434 H

sabisa-bisa kudu bisa pasti bisa

Kunjungan

Sahabat-sahabat dari Yogyakarta.

Kegiatan

Lomba Penegak Pramuka.

Kamis, 31 Juli 2014

Balada Manusia Biasa

Aku manusia yang biasa-biasa saja
Bukan manusia luar biasa
Aku manusia biasa aja
Bahkan sangat biasa dari orang-orang yangsanagt biasa saja

Jika Kau mau menunjukan kepada ku apa yang kau punya
Tunjukan saja, aku cuma manusia biasa
Aku tak akan meminta apapun yang kau punya

Kepada kalian, kepada dunia
Apa saja yang dipunya aku tak akan meminta apa-apa
Bahkan aku menolak dengan tegas
Jika bukan sesuatu yang pantas kupinta
bahkan yang harusnya kupinta
Aku tak akan meminta
karena aku manusia biasa yang biasa-biasa aja
dan kau juga demikian

Aku  tak mau patah hati karena aku harus mengiba
Karena itu aku menolakmu
sampai aku sadar bahwa aku harus menerima apa yang harus kuterima

dan aku tegaskan 
Kepada dunia,,, Kepada kalian...
Aku Tidak meminta Apa-apa..

SEHAT ITU NIKMAT

Sehat itu Nikmat
Nikmatnya Sehat itu

Nikmatnya sehat 
Sesehat rasanya nikmat
dan itu... Nikmat sekali..
Tapi kadang kita baru ingat
ketika merasa tidak nyaman ketika sakit

Sehat itu nikmat
Menikmati sehat itu lebih nikmat
Karena sehat dan waktu luang
adalah dua nikmat yang terkadang kita lupa
dan nikmatnya sehat itu nikmat

Nikmatnya sehat
Sehatnya nikmat
menikmati kesehatan
dan menshatkan nikmat (bersyukur)
adalau rupa-rupa piranti bagi manusia
untuk menjalani dan menuntaskan tujuan kehidupan nya
Nikmatiah nikmat itu
Syukuruilah sehat itu
karena 
SEHAT ITU NIKMAT
dan NIKMATNYA SEHAT ITU

Hasbunallah wanikma wakil


Minggu, 13 Juli 2014

Yah setengah lagi...

Banyak cerita berbeda Ramadhan tahun ini, mulai dari harus pergi ke Bandung dari Ciamis hanya untuk pamitan ke ibu kos karena kosan nya abis, atau perasaan sedih karena kakek saya yang meninggal dunia; kemudian terlibat menjadi KPPS pemilihan presiden, dan melihat aksi "peduli palestina" yang mengingatkan saya beberapa tahun yang silam... dan Alhamdulillah ada beberapa hal yang saya rasakan lebih meningkat terutama dalam produktifitas ibadah (spiritual) dan juga sosial...

Banyak pesan yang saya dapat dari proses "membaca" saya tentang Ramadhan.. misalnya saja beberap tips ramadhan yang saya baca, dengar  dan tonton dari situs productivemuslim.. seperti
  • Ramadhan is the month of whorsip, not sleep!
  • Stay consistent during Ramadhan
  • Energizing duringyour fast with wudhu, salat, and Quran
  • Ramadhan is the month of sharing, not the mont of hoarding!!
  • Make the most of the last 10 days of Ramadhan with worship, not shoping!
  • Ramadhan is the month of mercy, not wresteling matches!

dan banyak lagi yang lainnya.. sehingga saya ngerasa kalo bulan Ramadhan ini cepet banget ... dah terasa udah setengah lagi... Dan ngomongin tentang Ramadhan yang udah setengah ini, saya terinspirasi puisi mas Muhammad Agung Wibowo dalam buku nya Tafakur "gado-gado simpang lima" yang diterbitkan Khazanah intelektual tahun 2005 tentang Ramadhan.. Saya hanya merubah kata-kata dan urutan nya saja, sesuai dengan apa yang saya fikirkan... seperti ini

Ramadhan setengah lagi
akankah mesjid kembali seperti dulu lagi?
berpenduduk lo lagi lo lagi
Benarkah jamaah mulai terseleksi?

Ramadhan setengah lagi
masih kah gembira bangun sebelum pagi
berdzikir panjang di gelap hari
bersantap sahur agar berenergi

Ramadhan setengah lagi
Tadarusan agak berhenti
Mulai terlihat iman di diri
mungkin palsu atau memang itu asli

Ramadhan setangah lagi
Ramadhan hendak pergi
mungkinkah kita akan jumpa lagi?
akankah ku jumpai lagi?

Semoga Allah memberikan ke istiqomahan untuk menjalankan puasa sampai akhir, mendapat lailatul qadar, dan tentunya derajat taqwa yang diidamkan oleh seluruh kaum muslimin.. Aamin..
Hasbunallah wanikmal wakil

Sabtu, 12 Juli 2014

Insight Ramadhan

Sesaat setelah berbuka puasa di hari ke 14 ini, saya membaca satu potongan ayat dari Surat At Tagabun [64] ayat 11..

وَمَن يُؤْمِن بِاللَّـهِ يَهْدِ قَلْبَهُ
"...dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya..."

Segala sesuatu telah ada ketetapannya. Musibah, bencana, kesusahan, kebahagian atau lainnya. Dan jika kita ditimpa sebuah musibah, yakinlah bahwa Allah pasti akan memberikan jalan keluarnya. Ketika kita telah menyadari akan Qadha dan ketetapan Allah atas keputusan Allah yang telah menimpa kita, maka Allah akan memberikan petunjuk untuk kita berupa jalan keluar yang tidak pernah kita sangka. Skenario yang Allah tetapkan untuk manusia itu pastilah baik, karena Dia yang paling tahu perkara apa yang terbaik bagi hambaNya.

"Sungguh menakjubkan keadaan orang mukmin itu. Allah tidak menetapkan suatu keputusan baginya, melainkan keputusan itu merupakan pilihan terbaiknya.. (H.R. Bukhari Muslim)"

Allahu'alam...
Semoga kita bisa mengambil pelajaran
Hasbnunallah wanikmal wakil

PRODUCTIVE RAMADAN ヅ

Jumat, 11 Juli 2014

Sedikit Renungan

Bagaimana mungkin Allah akan memprioritaskan keinginanmu, kalau kau sendiri tak memprioritaskan Allah dalam hidupmu?
Bagaimana mungkin Allah akan memberikan waktuNya, kalau kau sendiri tak memberikan waktu untuk Nya?
Bagaimana mungkin kau akan ditolong Allah, kalau kau sendiri tidak menolong AgamaNya?
Bagaimana mungkin kau akan menjadi orang besar, jika perbuatan itu sendiri tak bisa mencontoh perilakuNya?
Bagaimana mungkin, dan Apakah mungkin, kau ingin menjadi sesuatu tapi tak Ada Allah dalam hatimu?

Bagi Allah segala sesuatu itu mungkin, dan bagi kita, segala sesuatu itu adalah apa yang telah ditetapkanNya.

Perhatikanlah bagaiaman baiknya Allah untuk manusia, Allah masih memberikan banyak kenikmatan dunia bagi manusia tanpa Ia memandang status manusia nya, apakah ia seorang yang taat atau tidak.

Jika kau memprioritaskan Allah, apakah mungkin Allah akan lupa untuk tidak memprioritaskan kita?
Jika kau memberikan waktu untuk Allah, apakah mungkin Allah akan lupa untuk tidak memberikan waktuNya untukmu?
Jika kita menolong agama Allah, apakah mungkin Allah tidak akan menolong kita?

Maha suci Allah Tuha kami. Segala puji bagi Allah. Aku bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah. Aku memohon ampun kepadaMu, dan Aku bertaubat kepadaMu.

Hasbunallah wanikmal wakil

Lima cara untuk membuat diri kita bahagia



Setiap orang pasti ingin bahagia, dan mencari cara agar dirinya bisa merasakan kebahagiaan. Bahkan ada beberapa orang yang mencari kebahagiaan dengan menghabiskan uang banyak, bahkan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal. Padahal, kebahagiaan itu sendiri sumbernya ada pada diri, bagiamana diri bisa menerima kelebihan dan kekurangan diri, mensyukuri apa yang ada tersebut, atau dalam berbuat kebaikan. Berikut ada lima hal yang mungkin sederhana untuk mendapat kebahagiaan.


  • Lakukan Latihan Fisik

Latihan aerobik meningkatkan mood positif seseorang. Pada tahun 2005, peneliti di Chicago State University dan University of Minnesota menganalisis 158 penelitian yang dilakukan antara tahun 1979 dan 2005 (Reed & Ones, 2006). Mereka menemukan bahwa pengaruh latihan aerobik secara konsisten positif, Dengan kata lain, latihan fisik dapat mengangkat mood Anda ketika Anda membutuhkannya. Dalam sebuah studi yang lebih baru, para peneliti Swedia di Halmstad University menganalisis 15 studi yang berbeda dan menemukan bahwa latihan fisik dapat menjadi obat bagi depresi ringan dan sedang  yang efektif(Josefsson, Lindwall, & Archer, 2014). Perlu di ingat bahwa Tubuh dan pikiran tidak dapat dipisahkan. Untuk itu lakukanlah beberapa gerakan untuk membantu meningkatkan mood anda.


  • Hubungi teman atau anggota keluarga Anda

Hubungan sosial yang positif merupakan suatu landasan dari kebahagiaan dan kesehatan (Cacioppo&Cacioppo, 2014). Sebuah percakapan dengan seorang teman dapat memiliki efek positif, meningkatkan energi dan menumbuhkan motivasi bagi Anda. Bahkan, hanya dengan milik kelompok sosial atau memiliki hubungan pribadi minimal dengan orang lain, akan menciptakan menciptakan motivasi yang signifikan (Walton, Cohen, Cwir& Spencer, 2012). Jika ada orang di sekitar Anda sekarang yang Anda sukai dan hargai, kunjungilah dan berbicara dengan mereka.  Atau sapalah mereka melalui telepon Anda.


  • Tuliskan 3 hal yang bisa Anda syukuri.

Banyak orang menjaga sebuah jurnal (catatan) di mana mereka menuliskan hal-hal yang mereka syukuri. Latihan sederhana untuk mengetahui betapa beruntung nya Anda adalah dengan mengidentifikasi (minimal) "tiga hal yang baik," yang ada pada diri Anda. Hal ini telah terbukti memberikan baik efek langsung terhadap kebahagiaan (Emmons, & McCullough, 2003). Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012, psikolog positif Stephen Schueller dan Acacia Taman menguji strategi ini dalam seting online (Schueller & Parks, 2012) dan menemukan bahwa hal ini memilki manfaat langsung selama enam bulan. Cobalah tuliskan tiga hal baik yang bisa Anda syukuri dalam hidup Anda, dan berbahagialah.


  • Membayangkan Hasil terbaik dalam waktu yang dekat

Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa ketika Anda membayangkan "best possible self" membuat Anda secara signifikan lebih optimis (Meevissen, Peters,& Alberts, 2011), dan memberikan berbagai emosi positif. Caroline Miller bahkan menyarankan untuk "berpura-pura" menjadi optimis ketika berpikir tentang masa depan. Dengan  Optimis, Anda akan bisa mengendalikan hal-hal di sekitar Anda. Sejalan dengan kepercayaan umum, berpikir positif tentang masa depan merupakan self-fulfilling prophecy (Kecenderungan seseorang berbuat sesuai dengan konsep dirinya). Luangkan waktu beberapa menit untuk membayangkan dan menuliskan skenario terbaik untuk bulan-bulan atau tahun-tahun mendatang. Anda mungkin akan terkejut ketika menemukan bagaimana masa depan yang cerah bisa Anda dapat.


  • Menseting  niat setiap hari.

Salah satu model yang paling mapan dan divalidasi dari kesehatan psikologis diterbitkan oleh Carol Ryff dari University of Wisconsin hampir 20 tahun yang lalu (Ryff, 1995). Ini mencakup enam elemen yang membentuk kebahagiaan, dan otonomi seseorang merupakan hal yang paling menonjol. menseting tujuan harian akan memandu hari-hari Anda, dan  menempatkan Anda di kursi pengemudi, di mana Anda dapat membuat keputusan secara sadar, daripada bersifat reaktif. Anda mungkin tidak bisa mendapatkan jalan Anda sepanjang waktu, tetapi hanya dengan menyadari apa yang ingin Anda capai akan menyerasikan diri Anda dengan tujuan Anda, dan memberikan kesempatan bagi Anda untuk tetap konsisten dalam berinteraksi dengan dunia.

DAFTAR PUSTAKA
Cacioppo, J. T. and Cacioppo, S. (2014), Social Relationships and Health: The Toxic Effects of Perceived Social Isolation. Social and Personality Psychology Compass, 8: 58–72.
Emmons, R. A., & McCullough, M. E. (2003). Counting blessings versus burdens: an experimental investigation of gratitude and subjective well-being in daily life. Journal of personality and social psychology, 84(2), 377.
Josefsson, T., Lindwall, M. and Archer, T. (2014), Physical exercise intervention in depressive disorders: Meta-analysis and systematic review. Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, 24: 259–272.
Meevissen, Y., Peters, M. L., & Alberts, H. J. (2011). Become more optimistic by imagining a best possible self: Effects of a two week intervention. Journal of behavior therapy and experimental psychiatry, 42(3), 371-378.
Reed, J., & Ones, D. S. (2006). The effect of acute aerobic exercise on positive activated affect: A meta-analysis. Psychology of Sport and Exercise, 7(5), 477-514.
Ryff, C. D. (1995). Psychological well-being in adult life. Current directions in psychological science, 99-104.
Schueller, S. M., & Parks, A. C. (2012). Disseminating self-help: positive psychology exercises in an online trial. Journal of medical Internet research, 14(3), e63.
Walton, G. M., Cohen, G. L., Cwir, D., & Spencer, S. J. (2012). Mere belonging: the power of social connections. Journal of personality and social psychology, 102(3), 513.