Sebagai salah seorang mahasiswa yang ingin segera lulus, belajar dari setiap proses bimbingan (skripsi/tesis/desertasi) adalah "wajib," kita wajib merevisi tulisan yang belum tepat, wajib memperbaiki sikap yang kurang pantas, wajib merunut logika yang belum logis, bahkan untuk sekedar mendengar saran-saran dari siapapun itu, tidak perlu dari pembimbing, wajib dipertimbangkan. Karena dengan belajar proses kita telah membuat perubahan, dan dari perubahan-perubahan itu, kita bisa lebih mendekati ketentuan terabik yang bisa kita dapatkan.
Tulisan ini sekedar ingin membagikan cerita, yang saya sendiri tidak merencanakannya. ^^
Diselang waktu menunggu bimbingan, saya belajar "proses", bahwa
segala sesuatu itu perlu proses, gak ada yang instan (sekalipun itu mie
yang katanya instan). Selagi menunggu ketemu dosen pembimbing,
saya bertemu dosen lain yang menunggu mahasiswanya bimbingan. Dari
beliau saya juga belajar proses (menulis, merampungkan tugas akhir,
dll). Beliau bilang kalau "kecerdasan itu individual, pengalaman itu
senioritas". Dalam berproses, jangan remehkan senior yang punya pengalaman,
karena orang yang punya pengalaman, pernah memahami persoalan yang
hampir mirip ketika ia berada di dalam situasi juniornya (Dosen pernah
jadi mahasiswa). Selain itu, dari beliau juga saya
mendapat pesan untuk selalu berikhtiar (berproses), karena ikhtiar itu
adalah ibadah. Bukankah manusia diciptakan ke dunia ini salah satunya
adalah untuk beribadah?
Pas bimbingan.
Tadi nya saya mau bimbingan ke pembimbing satu saja dulu, eh dalam
prosesnya ternyata lain. Di ruangan tempat saya membuat janji untuk
bimbingan, sayapun bertemu pembimbing dua dalam waktu yang bersamaan.
Proses bimbingan pun berubah, dari bimbingan pembimbing satu ke
pembimbing dua. Dan akhirnya, selain dapat oleh-oleh coretan pembimbing
satu, saya dapat arahan juga untuk proses penelitian saya hari ini dari
pembimbing dua.
Banyak hal yang di luar dugaan. Tapi saya yakin
semua itu sudah diatur Allah. Saya juga yakin kalau apa yang di atur
Allah itu adalah hal paling baik untuk kebutuhan makhluknya. Walaupun
masih menyisakan revisi yang cukup lumayan, saya yakin Allah akan campur
tangan saat saya mau berikhtiar dengan apa yang saya bisa. Hasbunallah
wanikmal wakil. Semoga Allah selalu memudahkan setiap langkah dan urusan kita.