Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GRADUATION

31 Maret 2012.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lebaran 1434 H

sabisa-bisa kudu bisa pasti bisa

Kunjungan

Sahabat-sahabat dari Yogyakarta.

Kegiatan

Lomba Penegak Pramuka.

Sabtu, 30 November 2013

Belajar Pendidikan Umum



Sempet kemaren dosen saya menantang untuk menulis sesuai dengan bidang yang saya ambil sekarang. Berhubung Saya sedang belajar di Program Studi Pendidikan Umum (General Education), saya ditantang untuk menulis yang berkaitan dengan General Education. Phenix (1964:5) menyatakan bahwa “...general education is the process of engendering essential meaning”. Maksudnya bahwa Pendidikan Umum itu merupakan proses melahirkan makna esensi. Pendidikan umum adalah pendidikan yang didasarkan pada asumsi-eksplisit dan implisit tentang apa yang penting, layak, dan berharga. (Dalam Strong Fondation Hal. 18). Hamdan Mansoer (1983) berpendapat bahwa: “Pendidikan Umum adalah pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat lingkungan hidupnya”. Produk yang dimaksud memiliki dimensi pembinaan dan pengembangan psikologis dan sosial individu.  
Kemudian Phenix (1964: 8) menyatakan bahwa tujuan Pendidikan Umum adalah mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu: A complete person should be skilled in the use of speech, symbol, and gesture, factually well informed, capable of creating and appreciating objects of esthetic significance, endowed with a rich and disciplined life in relation to self and others, able to make wise decision and to judge between right and wrong, and possessed of an integral outlook. [Seseorang terampil dalam menggunakan kata-kata, simbol, dan isyarat; dapat memberikan fakta yang akurat; mampu mengapresiasi benda seni yang sangat penting, memiliki kemampuan dan disiplin dalam berhubungan dengan diri dan orang lain; mampu membuat keputusan yang bijaksana dan dapat mempertimbangkan antara benar dan salah, serta memiliki pandangan yang integral]
 
Berkaitan itu, saya menemukan satu tulisan yang perah saya buat. judulnya latihan untuk Peka ditulis 11 Desember 2009. Nah saya coba melihat sedikit dari sudut pandang General Education.
Satu diskusi singkat...
Selepas pulang Sore kemarin, aku ngeliat ada yang lagi diskusi di hall kampus.. Sengaja tak samperin aja, siapa tau dapet dapet ilmu.. Fikirku.. terus aku samperin mereka.., dan nanya-nanya "Eh lagi pada ngapain ni?" satu orang yang lagi kumpul itu  jawab" lagi ngerjain tugas Wil... terus aku gobrol-ngobrol bentar.. sambil liat topik apa yang sedang mereka bicarakan. Oh ternyata mereka lagi ngerjain salah satu mata kuliah Psikoterapi. Menarik juga ni... fikirku. Mereka lagi diskusi tentang "Art Terapy" terapi seni.. keren sekali fikirku... Terus aku nanya-nanya "Terapi itu apa sih?" kemudian seorang teman menjawab nya "kalo dianalogikan seperti ini, kalo kita sakit kita butuh obat, nah cara pemberian obatnya itu dinamakan terapi". ohhhhh  gitu... aku bergumam. Nah terus art terapi tu apa? ya sejenis terapi yang menggunakan media art dalam pelaksanannnya, seperti melukis berpuisi dan lain-lain. Art terapy ini merupaka Terapi yang lebih difokuskan pada seni yang sifatnya visual .. ohhhh... "Trus pemilihan terapi itu bisa gimana sih?" Ya tergantung orangnya juga... lain orang, lain permasalahan. lain permasalahan, juga terapinya gituu.. ya kita pun berbincang-bincang cukup panjang. Kalo di ceritain  lagi malah panjang dan kepanjangan he...


Cukup bikin senyum-senyum sendiri.. Membaca gaya menulis saya waktu itu. Terlihat sekali, kalau saya waktu itu menulis dengan tidak tertata, mana subjek, mana prediket, mana objek; tidak memperdulikan gaya bahasa. "yang penting nulis aja" itu salah satu fikiran saya waktu itu. Mungkin waktu itu intensitas membaca dan menulis saya kurang,  jadi belum terasah bagus (nyampe sekarang juga intensitas membaca-menulisnya juga belom berubah signifikan).. Dan saya sekarang bisa melihat ada yang berbeda;  ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam tulisan itu; Ini menandakan dalam diri saya ada pemahaman baru yang bisa mengevaluasi pemahaman sebelumnya. Ini guna belajar. Dalam proses belajar itu mungkin kita tidak merasakan apa-apa, tetapi di saat kita menemukan ada masalah, kita akan tahu hasil dari apa yang kita pelajari. Mungkin Kita bisa melihat ada masalah, dan mungkin juga kita tahu apa solusinya. BELAJAR ITU PENTING! Inilah pemahaman general education. Bahwa belajar itu harus sepanjang hayat. Dengan belajar kita bisa memilah hal-hal tertentu sesuai dengan kegunaan seharusnya.


Diskusi itu memberikan pemahaman untuk ku tentang satu bentuk terapi. Berpuisi, melukis, (dan art-art lain) ternyata mampu membuat suguhan yang berbeda terhadap  psikologis kita. Aku sempat kefikiran, kenapa pas lagi stres-stresnya menghadapi satu masalah, kemudian aku nyoba melampiaskan unek-unek ku itu di lembar kertas, cukup membantu ku merasa lebih lega ya? (gak percaya? coba aja.. tapi Emang mau stres?? he...)... Dasyatnya sistem yang dibuat oleh Allah tu (nah ini ya harus lebih diinget, banyak ilmu tuh harus menjadikan kita lebih tunduk taat kepada sang penciptanya ok!!).....
Nah ini lagi proses pemaknaan. Ketika seseorang melakukan refleksi dan perenungan tentang apa yang ada dalam dirinya, dalam lingkungannya seseorang akan menemukan INSIGHT yang bisa membantu menemukan makna-makan esensi yang diperlukan oleh seseorang itu. Phenix (1964) bahkan memberikan enam dunia makna yang bisa dipelajari oleh kita, yang meliputi:
  1. Makna Simbolik; yaitu kemampuan untuk memaknai dalam hal berbahasa dan berhitung
  2. Makna Empirik; yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui kegiatan inkuiri/penelitian
  3. Makna Estetik; yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam
  4. Makna Etik; yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk; 
  5. Makna Sinoetik; yaitu kemampuan berpikir logis dan rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah;
  6. Makna Sinoptik; yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat.
Enam dunia makna ini bisa membantu kita memahami gejala yang timbul di kehidupan kita sehari-hari,sehingga kita kemudian bisa menarik kesimpulan yang benar, dan menempatkan kesimpulan kita itu dengan benar. Sehingga hidup kita lebih bernilai/bermakna.  
Terus saat kita merasakan satu kejadian tertentu tiba-tiba kata-kata itu meluncur ringan berubah menjadi rangkaian bait-bait, dan jadilah puisi kenapa ya?... Prosesnya bagaimana? Kaitan Psikologisnya seperti apa??? apa itu memang satu pengaruh dari objek tertentu, ataukah hanya pemuasan terhadap fikiran saja?? Pertanyaan yang perlu didiskusiin lagi ni, dengan para pakar dan para ahli yang luar biasa. Semangat !Masih banyak yang harus kucari, kutemui dan kupahami. cita-cita itu harus tetap ada, terbangun, terjaga , dan terwujudkan.
Paragraf terakhir dari tulisan saya ini memang masih berbentuk pertanyaan-pertanyaan. Melalui pertanyaan ini lah sebenarnya kita bisa lebih fokus untuk menemukan jawaban. Seperti yang sempat tadi saya fikirkan fungsi dari General Education dan pendidikan kejuruan/spesialis. Saya memikirkan apa perbedaan dan fungsinya dari General Education dengan Pendidikan Spesialis, sehingga sampailah saya pada pemahaman bahwa Dua hal ini penting, di mana, pendidikan kejuruan/spesialis membantu memahami permaslahan tertentu dengan lebih dalam, sedangkan General Education itu menempatkan pemahaman itu tepat di tempatnya, sehingga tujuan utama dan yang seharusnya itu terpenuhi, dan derajat manusia, kembali kepada kesesuaiannya; Manusia akan benar-benar menjadi manusia yang benar benar menjadi manusia yang benar.

Akhirnya, semoga semoga ke depan kita bisa semakin PEKA terhadap realitas, memperkuat General Education kita, sehingga kehidupan tetap berjalan harmonis sebagai mana mestinya. Tak ada hukum alam yang dilanggar. Yang ada adalah Keharmonisan Manusia dan Alam, kemesraan antar sesama manusia, antar manusia dengan Tuhan.

Allahu'alam
Hasbunallah wanikmal wakil

Jumat, 29 November 2013

Bebas-Bebasan

MencintaiNya, MentaatiNya, Memuji keagungaNya. Manusia sekedar diadakan, sekedar menjalankan apa yang harus dijalankan, Sekedar meminjam KepunyaanNya, yang pasti akan ditarik dan diambil kembali. maka jika mengAku-ngAku memiliki, merasa Paling Aku, bersiaplah merasakan SAKIT yang melebihi sakitnya rasa sakit yang paling sakit.

Bisa dan Maukah kita untuk lebih memahami, menghayati, apa yang menjadi hakikat kesejatian dari apa-apa yang kita lakukan? Berdagang buka sekedar cari untung, Berseni bukan sekedar berseni, bermusik buka sekedar bernyanyi dan memainkan musik. Jauh lebih dalam dari itu semua, apa yang kita lakukan adalah usha kita MEMANJAKAN ALLAH DENGAN KEHAMBAAN KTA SEBAGAI MAKHLUK YANG TAAT.

Jika tak ada teladan, apa yang bisa diteladani? Mari berkaca pada diri kita sendiri; Mari perbaiki diri kita sendiri.

Jadi Seniman itu mamang bebas. Bebas BERKREATIVITAS, tapi TIDAK MORALITAS

Menulislah dengan bidangmu kawan!

Minggu, 17 November 2013

Ilmu Tuhan

Tuhan adalah suatu misteri yang menimbulkan rasa kehebatan dan keingintahuan yang tak ada habis-habisnya (Cak Nur). Seandainya seluruh lautan menjadi tinta untuk menuliskan ilmu Tuhan, lautan itu akan habis, malah sekalipun masih ditambah dengan seratus lautan itu lagi. Bermilyaran manusia dengan karakter dan kepintaran yang berbeda, dengan kemampuan yang beragam ditantang Tuhan untuk menyebutkan dan menuliskan apa yang telah diperolehnya dalam kehidupan. Bermilyaran orang telah hidup dari jaman ke jaman, dan kemudian mewariskan fikirannya kepada anak cucunya.. sampai detik ini masih banyak hal yang tak diketahui oleh manusia. Manusia baru menemukan titik yang sangat kecil dari jagat raya Tuhan. Ilmu Tuhan tak mungkin terjangkau manusia, kecuali sedikit yang dikehendaki Nya saja.

Tuhan, Cahaya Mu itu penerang kegelapan diri kami
Hamba Mu yang hina dan banyak dosa ini
kami ingin selalu mendapatkan cahayaMu
mendapat kemudahan dan petunjuk dari Mu
tapi terkadang kami lupa
dan tak mengingatMu
sehingga kami jauh dari CahayaMu
yang membuat kami bingung, gelisah tak tahu Arah
Ya Tuhan, Maafkanlah Kami ini


Karena kemutlakannya Tuhan tak mungkin diketahui, sebab diketahui adalah dikuasai. Manusia tak mungkin mengetahui hakikat Tuhan.  Walaupun demikian, Tuhan masih "bisa didekati" melalui ibadah yang tulus dalam berbagai kegiatannya yang didasari akan kehadiranNya.Walaupun Tuhan tak bisa diketahui, Tuhan tetap memerintahkan untuk memahami Nya melalui Ilmunya, melalui alam dan isinya, sebatas yang mungkin bisa diketahui manusia.

Ilmu itu cahaya yang akan selalu menyinari ruang kehidupan manusia
seandainya manusia mau, membersihkan tempat berdiamnya cahaya itu
dari berbagai kotoran atau debu dari dosa serta maksiat
sinar nya itu pasti akan menerangi lebih terang

Allahu'alam
Hasbunllah wanikmal wakil

Senin, 11 November 2013

Untuk Ku dari Ku dengan Mu

Ini untukku dariku denganmu!

Cinta itu prioritas
Tak ada cinta itu hianat
Tapi mengapa kau berani memainkan prioritas untuk Tuhan dan Rasulmu?
Kenapa kau mempermainkannya?
Kadang kau merayu, kadang kau lupa
kau berani menjilat ludah dirimu senidiri
Begitkah kau?
sejijik itukah kau?
adakah kau mau berkurban untuknya?
ataukah kau hanya menjadi korban dirimu sendiri?

Cinta itu totalitas
Jika kau masih mencla-mencle mecampur adukan putih dengan hitam
kau sudah hianat

Cinta itu menomor satukan yang dicinta
Jika kau masih sekedar merayu
tanpa kau buktikan
kau hanya penghianat

Untuk mu..
Aku menuntutmu
Wibawamu, harga dirimu, kesolehanmu
Hari ini, sebelum kau dituntut Nya kelak

Aku menuntut mu!

Kejernihan fikiranmu, kebeningan hatimu, ketulusan sikapmu
aku menuntutmu!
kembali dengan fitrahmu, tak mencampur adakan kegoblokan dan ketaatan
Aku menuntut mu!
untuk ku dari ku dengan kau




Dariku tentangmu

Emha Ainun Nadjib, sebuah nama yang tidak asing bagi orang Indonesia, seorang seniman, budayawan, dan agamawan yang pluralis. Kegiatannya selalu berkeliling ke pelosok negeri membagi cinta dan kemesraan bagi manusia, kemesraan yang hubungannya dengan Allah sang pencipta dan sesama manusia; pengasuh majelis Maiyah, Bambang wetan, Macopat Syafaat, yang selalu mengajak "bangun" dan terbuka melihat berbagai persoalan. Baginya (dan menjadi perinsip yang saya pegang) kehidupan itu harus dipandang dalam kacamata yang luas, sehingga ia selalu berinteraksi dengan apapun dan siapapun. Perinsipnya satu, "Jangan menuhankan siapapun", mungkin untuk sekedar menyukai tak apa, tetapi untuk lebih dari itu, untuk mengkultuskan manusia adalah perbuatan terlarang yang "Haram" dilaksanakan.

Banyak orang memanggilnya cak.. sapaan khas jawa timur yang melekat dinamanya. CAK NUN. bagi saya, cak Nun ini merupakan tipe Sunan Kalijaga Komteporer, guru yang selalu mengajak dan menjernihkan pemahaman akan hidup dan kehidupan. Dakwah itu tidak selalu harus dalam mimbar, disampaikan oleh orang berjubah, yang dipelajari sekitar haram, sekitar sholat, dan ritual-ritual ibadah. Dakwah itu luas Islam itu juga luas, mencakup berbagai aspek kehidupan manusia.

Berguru kepadamu itu cak, bagiku adalah rizki yang besar dari Allah
Kau menyadarkan apa yang telah ada
mengingatkan yang terkadang lupa
Kau selalu mengajarkan cinta mengajarkan kemesraan hidup
Kau selalu mengajak aku semakin cinta dan taat kepada Allah dan RasulNya

Ini hanya sekedar sanjungan murid kepada guru saja Cak, bukan untuk pengkultusan.

Tak banyak kau bicara "kamu"
Kau selalu menyentil diri ini dengan "Aku"
Empatimu yang kau tampakkan
pelajaran yang kau sampaikan
Mudah dicerna dan dipahami

Pelajaran-pelajaran saat ini yang ku pelajari
seperti telah kau teliti dan renungi.
Mungkin kau tak bertitel, tapi kau punya titel
Trimakasih cak..
Semoga Allah selalu melindungi dan meridhoi setiap usaha-usahamu
Kau salah satu guru kesejatian di Universitas kehidupan

Allahumma Shalli'ala Muhammad
Hasbunallah wanikmal wakil



Rabu, 06 November 2013

Bagaimana Seorang Muslim Berkata "Sory"



Memohon Ampun, bersyukur dan meminta maaf merupakan aktivitas yang bisa menghadirkan banyak manfaat. Manusia tidak bisa lepas dari kesalahan, dan tidak mau berhenti untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Karena itu manusia harus mengaktifkan hatinya agar melakukan aktivitas-aktivitas tersebut, sehingga ia akan memperoleh kesehatan secara psikologis dan spiritual, dan memungkinkan ia menjaga kesehatan lahirnya sehingga fisiknya pun menjadi sehat.

Selama masa jahiliah, orang yang berbahaya, bangga, dan tidak jujur ​​itu ditakuti dan dianggap kuat. Namun melalui wahyu Al Qur'an dan Sunnah mengajarkan kita sebaliknya. Rasulullah tidak hanya memenangkan pertempuran, tapi beliau juga memenangkan hati manusia. Dia dikenal karena sifat lembut dan kebaikannya. Orang-orang bersyahadat dan masuk Islam hanya karena kerendahan hati, keramahan, kejujuran, dan perangai sopan yang dipraktekan Rasulullah.  Melalui perilaku, Rasululllah menunjukkan identitas sejati dan telah menjadikannya seorang Muslim yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Sayangnya, dengan berlalunya waktu, banyak Muslim lupa untuk mempraktekan perilaku yang diajarkan oleh agama kita, yang dicontohkan oleh Nabi kita. Kita telah melupakan ajaran Al Quran dan Al hadits, dan sebaliknya kita telah membiarkan ego memerintah kita. Jika Anda ingin hidup Anda sebagai seorang Muslim Produktif, cobalah untuk selalu mengingat contoh ajaran terbaik baginda Rasulullah sal Allahu alaihi wa sallam kita  .

Setan, musuh terbesar kita akan memainkan semua trik untuk menghentikan kita dari berkata maaf.  Anda mungkin mengalami pola pikir berikut : " Oh, ayolah ! Anda tidak bisa meminta maaf. Ini akan sangat memalukan.” Sebenarnya, bukan masalah besar ketika kita melakukan suatu kesalahan. Semua orang membuat kesalahan. Masalah yang lebih besar adalah ketika kita tidak mau memohon ampun dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah kita lakukan. Kita tidak dapat memiliki hubungan yang sehat jika kita tidak belajar bagaimana menangani kesalahan dan dengan rendah hati meminta ampun.

Jika Anda bersedia untuk meminta maaf, tapi ragu-ragu, di bawah ini adalah beberapa tips mudah yang akan membantu Anda mengatasi rasa malu mengatakan maaf:

  1. Jika Anda merasakan dirugikan atau tertindas, Anda harus kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk meminta maaf ."Dan bergegaslah untuk melaksanakan amal saleh, agar kalian mendapatkan ampunan yang besar dari Allah atas dosa-dosa kalian! Juga, agar kalian mendapatkan surga yang amat luas, seluas langit dan bumi, yang hanya disediakan untuk orang-orang yang takut kepada Allah dan siksa-Nya. Mereka adalah orang-orang yang membelanjakan hartanya, baik dalam keadaan cukup, kurang, mampu maupun tidak mampu, demi mendapatkan perkenan Allah. Kemudian, di samping itu, juga menahan marah sehingga tidak sampai membalas terutama kepada orang yang berbuat tidak baik kapada mereka, bahkan memaafkannya. Mereka itu termasuk orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah akan selalu memberi pahala dan perkenan-Nya kepada orang-orang seperti ini."( 3:133-134 ).
  2. Menyingkirkan ego Anda, kita harus menghapus kebanggaan apapun untuk merendahkan diri dan  benar-benar meminta maaf. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai hubungan Anda. Bahkan jika Anda tidak berpikir Anda salah, meminta maaf dan bersikap baiklah demi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
  3. Bersegeralah meminta maaf" Tidak halal seorang muslim mendiamkan (tak menyapa) saudaranya lebih dari 3 malam di mana keduanya bertemu lalu berpaling. (Shahih Muslim).
  4.  Mengakui kelemahan Anda dan mengambil tanggung jawab dengan tulus. Ucapkanlah “saya minta maaf” dengan tulus 
  5. Yakinkan mereka bahwa Anda benar-benar meminta maaf. 
  6. Tampilkan Anda peduli, dengan meminta kepada orang lain “apa yang bisa dilakukan agar mengubah itu” . 
  7. Belajar dari kejadian ini. Mari kita Set Akhlak kita dan perbaiki perilaku kita. Interaksi kita dengan orang-orang juga merupakan bagian dari dien kita, dan karakter kita ini yang akan membantu timbangan kita lebih berat di hari kiamat.
" Takutlah kepada Allah di manapun Anda berada. Iringilah perbuatan buruk dengan yang baik. Bertanggung jawablah atas setiap kesalahan, karena dengan bertanggung jawab dengan kesalahan merupakan tanda kekuatan, kerendahan hati, dan kebijaksanaan yang harus diperjuangkan.

Sumber:




Senin, 04 November 2013

SEJAUH PERJALANAN

Sejauh perjalanan..
Aku tak tahu seberapa jauhkah jauh itu
Apakah benar jauh itu memang benar-benar jauh?
Atau sebaliknya, jauh itu tidak benar-benar jauh?

Sejauh Perjalanan
Ku ikuti pandangan ini yang  semakin jauh
Mengikuti langkah yang terus menjauh
entah ini semakin jauh
atau ini tidak benar-benar jauh

Sejauh perjalanan
Perjalanan menelusuri rangkaian kisah
mencari makna
yang aku tak tahu apa itu jauh
atau tidak benar-benar jauh

Di jauhnya perjalanan jauh
tak slalu ku temui makna yang jauh
karena makna yang jauh
bukan terletak di kejauhan
Tapi sangat dekat bahkan melekat
Karena makna yang jauh
tidak benar-benar jauh
Ia ada di hati terdalam manusia
yang telah tertelusuri dan terlihat setelah jauh menelusuri dan melihat
di Hati
di hati terdalam
di hati yang bercahaya