Pages

Rabu, 24 Desember 2008

Neraca Angkasa Raya

Kritis menyikapi permasalahan yang ada, teoritis meninjau gejala yang berbeda, agamis memcahkan permasalahan yang datang menerpa, adalah sebuah kalimat kecil yang menggambarkan alam fikiran sadar saya hari ini. melihat dari banyak orang-orang disekeliling saya yang memilki banyak motivasi, harapan, cita-cita, seni dan keahlian berbeda, mereka adalah sosok yang luar biasa yang membuat rasa berbeda dalam citra pandang saya. Saya Pengen seperti mereka, tapi gak mau jadi yang kedua, karena biasanya pengekor hanya bisa menjadi batu loncatan besar orang pertama untuk menjadi lebih.
Terus apa yang berbeda?
Kenali diri, jurus ampuh yang terlihat sangat familiar bagi tiap orang, dengan banyak nya buku-buku untuk mengenali diri, dengan bayaknya pelatihan-pelatihan, manajemen, dan lain-lain yang kata nya sih ampuh, menunjukan bahwa orang-orang perlu mengenai dirinya. Saya sepakat itu. Mengenal diri. tapi apakah hanya sebatas konsep tanpa realita, mengetahui diri berarti ada penjajakan lebih yang harus dilakuakan, ada sebuiah pergerakan, dan tidak berlebihan. Kita mungkin terlalu "takut dengan Kenyataan", sehingga kita malas berhadapan dengan kenyataan, dan kita hanya bermimpi dan menghayal.
Kepastian akan selau terjadi.
Hasbunallah wanikmal wakil