Pages

Senin, 22 Maret 2010

Secangkir Fikiran Lepas

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya . (QS. AL BAQARAH [2]: 25)

Kesehatan selalu berkorelasi dengan kebaikan, baik dikorelasikan dengan cara ilmiah, atau dengan metode kontemplasi yang sebatas apriori. Kebiasaan berbuat baik, baik untuk sendiri atau orang lain, tentu akan berpengaruh pada proses kesehatan manusia, hal itu dikarenakan hati mengeluarkan ekspresi nya yang luar biasa.

Makin Sosial makin Sehat.
Manusia tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial. Ia terlahir sebagai bagaian dari komunitas kehidupan yang beraneka ragam. karena itu manusia disebut sebagai makhluk sosial. Jika seseorang tidak mampu melakukan kontak sosial, tentulah ia akan terisolasi, dan akan banyak gangguan yang akan sering dialami oleh manusia tadi.

Penelitian (1993) pada 270 orang yang tinggal di Tecumseh Michigan membuktikan bahwa mereka yang bekerja sebagai relawan (Volunteer) memiliki kemungkinan sebesar 2,5 kali lebih rendah untuk meninggal karena berbagai kasus penyakit dibandingkan dengan mereka yang hanya berdiam diri sendiri dan jarang bersosialisasi.. Para peneliti berkesimpulan bahwa "ketika menajdi penolong, maka anda memperbaiki konsep diri anda. Anda menjadi seorang yang bernilai."

Penelitian lain menujukan bahwa, perbuatan baik yang diekspresikan ternyata juga bisa menumbuhkan sakit kepala dan nyeri. Penelitian pada 1700 perempuan di kota New York (1988) menemukan bukti bahwa perempuan-perempuan yang secara teratur bekerja sebagai penolong orang lain menujukan berkurangnya keluhan-keluhan fisik, seperti sakit kepala, kehilangn suata, dan rasa nyeri akibat penyakit lupus, multiple sclerosis, dan depresi.

Dengan senantiasa berbuat baik, kita akan lebih merasa memiliki arti. Dengan arti itu kita belajar untuk memahami. Dan dengan memahami kita belajar menerima. Denga nmenerima kita mejadi kaya; Bukan hanya kaya harta, tapi juga jiwa. renungkanlah hadits berikut "Sebaik-baik manusia diantaramu adalaf yg paling banyak manfaat bagi orang lain” {H.R. Bukhari}. "Mari kita berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Karena kebaikan itu untuk kita. Apa yang kita lakukan bukanlah sesutu yang sia-sia. Allah melihat apa yang kita lakukan. Apa yang kita lakukan itu pastilah kembali untuk kita.
Hasbunallah wanikmal Wakil

Sumber : Pasiak, Taufiq.2007. Brain Management for Self Improvement. Bandung : Mizan