Di bawah teriknya sang
mentari yang kembali tersenyum
Ku melihatmu berjalan
Kau tertunduk seakan silaunya mentari teramat tajam untuk
dipandang
Berjalan bersama sahabat kecilmu
Kau tenteng jaket birumu
Berjalan lurus dan terus berjalan hingga kau tak terlihat
Terhalang benteng dan ramai nya orang
Tak kusapa karena kau tak ku kenal
Tak ku tanya karena kau entah siapa
Ku hanya mengingat
Warna birumu yang mencolok itu
Mengingat akan jas lamaku
Yang sudah berbulan-bulan tergantung di lemari baju
Yang telah berubah
Kau mengingatkanku
Untuk kekmbali merajut lirik, berbait-bait
Menandakan ada perberdaan yang kutemui hari ini
Wahai kau yang tadi bertemu
Terimakasih kau telah menautkan dengan ingatan dan keinginan
ku hari ini
Terimakasih
Kau menjadi wasilah tulisanku siang ini
Bandung, 3 September
2012