Pages

Jumat, 31 Oktober 2008

Transformasi



Kembalilah ke totalitas. Siapa kita, hendak kemana kita, dari mana kita datang, mau apa kita disini, kemana kita akan kembali, dan apa yang akan kita bawa, adalah sebuah falsafah hidup yang jelas, ajakan untuk menentukan tujuan, memberikan motivasi untuk lebih mengenal kekurangan dan kelebihan, ajakan untuk bergerak dengan totalitas, untuk menghasilkan hasil akhir yang terbaik. Niat yang baik, tujuan yang baik, dan kesiapan menerima hasil adalah hal penting untuk memberikan totalitas kerja kita secara utuh.

Lihatlah sekitar, bumi beserta isinya, langit, seluruh alam semesta, dan semua yang ada. Semuanya dibuat secara totalitas, tidak main-main dan sempurna. Buktinya kreasi Allah itu selalu sesuai, tidak pernah melenceng, tidak pernah beradu antara satu dengan yang lain, dan tidak pernah memberikan kemadharatan ( kecuali manusia itu yang merusak tatanannya). Kreasi itu selalu banyak membantu dan bermanfaat bagi manusia. Itulah kreasi sebenarnya kawan! Ada malam, siang, matahari, bulan, bintang, angin, laut, dan lain-lain, semuanya memberikan kemanfaatan tersendiri bagi manusia.
Tidaklah Allah menciptakan sesuatu itu dengan sia-sia (QS. Ali Imran[3]: 191)

Selanjutnya

Mengapa dalam ayat-ayat Al Quran Allah selau memerintahkan manusia untuk memikirkan ciptaan-ciptaannya? tidak lain dan tidak bukan itu adalah bentuk kreasi Allah untuk memberikan pemahaman, menghindarkan taklid (mengikuti sesuatu tanpa dalil), bentuk pembuktian diri Nya, dan bisa saja sebagai ujian bagi manusia apakah mereka tahu siapa dirinya, tugasnya apa, orientasi hidupnya harus kemana, mereka akan lebih beriman atau tidak, dan banyak lainnya. karena itu mari kita SADAR, sadari semua hal, terus transformasikan nilai-nilai ilmu kita dengan amal, dan melakuakan amal dengan ilmu.

Ilmu itu tajam. Perkokohlah ia dengan keimanan yang kuat, ilmu itu cahaya, berilah ruang untuk cahaya itu. terus bergerak, berkarya, dan bermanfaat, kita wujudkan mimpi-mimpi besar kita! Hasbunallah wa nikmal Wakil.