Pages

Sabtu, 15 Juni 2013

7 Prinsip Desain Multimedia Efek Media bagi Siswa

Dalam mengembangkan lingkungan belajar digital, multimedia telah menawarkan kesempatan belajar yang lebih kaya dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa. Namun, karena pikiran manusia terbatas dalam memproses sejumlah informasi dalam satu waktu (Miller, 1956), multimedia tentu memberikan tantangan yang unik, seperti bagaimana efektifitas dan efisien multimedia terintegrasi dengan materi yang disajikan kepada siswa oleh guru. Banyak peneliti telah berfokus pada multimedia salah satunya  Mayer (2001) dalam  Cognitive Theory Multimedia Learning (CTML) dan load Cognitif theory (teori beban kognitif) dari Sweller (1999) untuk mengatasi keterbatasan memori manusia dan mempromosikan proses kognitif yang lebih tinggi agar pembelajaran lebih bermakna (Tabbers, Martens, & van Merriënboer, 2004).

CTML Mayer didasarkan pada tiga asumsi proses kognitif pembelajaran (Mayer, 2001) yaitu: (a) Asumsi dual coding  untuk visual dan auditory (Paivio, 1986; Sadoski & Paivio, 2001), (b) asumsi kapasitas terbatas (Baddely, 1986; Chandler & Sweller, 1991), dan (c) Asumsi pengolahan aktif untuk melaksanakan satu set proses koordinasi kognitif (Mayer, 2001). Mayer menggambarkan bagaimana multimedia membangun representasi mental dalam arsitektur kognitif pada pelajar (Tabbers, Martens, & van Merriënboer, 2004). Menurutnya  pembelajaran yang bermakna terjadi ketika seorang pelajar memilih informasi yang relevan, mengatur informasinya itu ke dalam representasi yang koheren, dan informasi itu terintegrasi dengan pengetahuan sebelumnya.

Teori beban kognitif memilki ssumsi dasar bahwa arsitektur kognitif terdiri dari beberapa memori, termasuk memori kerja yang terbatas dan memori jangka panjang yang luas. Menurut Schnotz dan Kurschner (2007), keterbatasan memori kerja hilang ketika berhadapan dengan informasi dari memori jangka panjang, di mana informasi ini disusun dalam unit-unit yang lebih tinggi yang disebut skema kognitif. Namun, Sweller memperingatkan keterbatasan memori kerja manusia dalam beban memori berlebihan dapat disebabkan oleh penyajian elemen yang terlalu banyak (Mayer & Moreno, 2002). Dalam banyak jenis instruksi multimedia, diperlukan integrasi informasi dari saluran yang berbeda, sehinggga menyebabkan beban kognitif tidak semakin tinggi  (Tabbers, 2002).


Mayer dan rekannya menunjukkan tujuh efek desain multimedia dasar yang telah diuji secara empiris berdasaran prinsip-prinsip desain multimedia dasar (disebut sebagai multimedia efek desain) yangberguna dalam merancang presentasi multimedia (Mayer, 2001, hal 184). Tujuh prisnip ini meliputi:
  1. Siswa belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar daripada kata-kata saja (multimedia principle
  2. Siswa belajar lebih baik ketika kesesuaian kata-kata yang disampaikan dengan gambar yang disajikan berada lebih dekat daripada jauh dari layar (Spatial contiguity principle), 
  3. Siswa belajar lebih baik ketika kata-kata yang sesuai dan gambar yang disajikan disajikan bersamaan daripada berturut-turut (Temporal contiguity Principle), 
  4. Siswa belajar lebih baik ketika kata-kata, gambar, dan suara lebih dikeluarkan (Excluded) daripada dimasukkan (included) (Coherence Principle), 
  5. Siswa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi dan teks pada layar "(Modality Principle), 
  6. Siswa belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi, narasi, dan teks pada layar "(Redundancy Principle), dan 
  7. Efek Desain lebih berpengaruh pada peserta didik yang berpengetahuan rendah (low-knolwledge) daripada peserta didik yang berpengtahuan lebih tinggi (high knowledge) dan untuk pelajar yang memilki spasial yang tinggi dari pada spasial yang rendah (Individual difference Principle).
Sumber:
Mayer, R. E. (2001). Multimedia learning. Cambridge, UK: Cambridge University Press. 
Mayer, R., & Moreno, R. (1998). A split-attention effect in multimedia learning: Evidence for dual processing systems in working memory. Journal of Educational Psychology, 90, 312-320
Mayer, R., & Moreno, R. (2002). Aids to computer-based multimedia learning. Learning and Instruction, 12, 107-119. 
Miller, G. A. (1956). The magical number seven, plus or minus two: Some limits on our capacity for processing information. The Psychological Review, 63, 81–97.
Miller, G. A. (1956). The magical number seven, plus or minus two: Some limits on our capacity for processing information. The Psychological Review, 63, 81–97.
Sweller, J. (1999). Instructional design in technical area. Camberwell, Australia: ACER Press.
Tabbers, H. K., Martens, R. L., & van Merriënboer, J. J. G. (2004). Multimedia instructions and cognitive load theory: Effects of modality and cueing. British Journal of Educational Psychology, 74(1), 71-81.