Pages

Jumat, 14 Juni 2013

Fungsi Bermain

Perubahan besar bangsa ini harus diawali dari pendidikan. Pendidikan bangsa ini sudahlah bagus, tapi prosesnya kurang tepat. Anak-anak selalu diminta orang tuanya untuk terus belajar, padahal menurut  prosesnya, sebelum anak mencapai usia belajar, anak harus terpenuhi usia  bermainnya terlebih dahulu. Jika orang tua merampas hak anak untuk beramin lebih cepat, maka  kelak para orang tua akan menemukan anaknya dewasa, tetapi kekanak-kanakan. Karena itu ajaklah anak-anak itu bermain sambil belajar, bukan belajar sambil bermain, karena belajar sambil bermain pasti itu tidak akan benar, tetapi kalo bermain sambil belajar itu pasti ada bonusnya. Pertanyaan nya kemudian bagaimana sebenarnya  manfaat bermain bagi anak?


Rodney P. Carlisle (2009) dalam Encyclopedia of Play in Today's Society: Academic Learning and Play     menjelaskan fungsi atau manfaat bermain bagi anak-anak adalah sebagai berikut:
  1. Bermain mampu menghilagkan stress, dan mendukung kreatifitas anak, 
  2. Bermain membantu KEAKASARAAN, mengenali dan mengorganisasikan simbol-simbol, sehingga anak akan lebih mudah untuk menulis dan bertutur. Ketika anak-anak memahami bahwa balok dapat melambangkan bangunan, krayon dapat digunakan di atas kertas untuk menggambar bunga, dan boneka hewan dapat melambangkan kenyamanan dan dukungan, mereka memahami simbol dalam cara yang sama mereka akan belajar untuk memahami kata-kata sebagai simbol yang mewakili benda-benda nyata.
  3. Bermain membantu anak belajar pelajaran, seperti matematika. Dengan bermaian anak akan lebih tertarik dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar matematika.
  4. Bermain meningkatkan self regulasi anak. Self regulasi berperan sebagai pengendali  dalam mengendalikan emosi dan perilaku sehingga bagi anak-anak, self regulasi akan membantu untuk membuat keputusan yang baik. Penelitian menujukan bahwa siswa degan tingkat regulasi rendah lebih rentan untuk putus sekolah, dan siswa denga self regulasi tinggi mampu meningkatkan kinerja di sekolah. Karena bermain mempromosikan self-regulation, bermain  berguna dalam membantu anak mengembangkan kesuksesan, baik di sekolah, maupun di luar sekolah
  5. Manfaat secara sosial dari bermain adalah bertmbahnya keterampilan sosial. Ketika anak-anak bermain dengan anak lain, mereka belajar untuk bernegosiasi, berhubungan dengan orang lain; membantu anak untuk belajar metode yang tepat untuk menangani konflik; mengekspresikan frustrasi dan agresi; serta mengembangkan keterampilan Komunikasi dan berbahasa
Bermain dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum akademik melalui kegiatan bermain, seperti penggunaan cerita (mengatakan, membaca, dan menulis), seni (menggambar, melukis, dan patung), dan drama (memakai drama, termasuk mengatur desain). Bisa juga diintegrasikan dengan  Matematika dan ilmu pengetahuan, Musik -misalnya, memilih lagu untuk belajar dari pilihan yang diberikan oleh guru- Bahkan dengan mengintegrasikan bermain dalam hal kebugaran fisik dimana  anak-anak disediakan  pilihan aktivitas fisik yang melibatkan interaksi sosial dengan teman dan kegiatan kreatif lainnya.

Secara keseluruhan, ketika lingkungan belajar dibangun dalam konteks yang memungkinkan belajar menjadi menyenangkan dan memberikan anak-anak dengan kesempatan untuk merasa mengendalikan proses pembelajaran, maka ada kemungkinan produktifitas anak di kelas semakin meningkat. Semangat BELAJAR :D