Pages

Sabtu, 30 November 2013

Belajar Pendidikan Umum



Sempet kemaren dosen saya menantang untuk menulis sesuai dengan bidang yang saya ambil sekarang. Berhubung Saya sedang belajar di Program Studi Pendidikan Umum (General Education), saya ditantang untuk menulis yang berkaitan dengan General Education. Phenix (1964:5) menyatakan bahwa “...general education is the process of engendering essential meaning”. Maksudnya bahwa Pendidikan Umum itu merupakan proses melahirkan makna esensi. Pendidikan umum adalah pendidikan yang didasarkan pada asumsi-eksplisit dan implisit tentang apa yang penting, layak, dan berharga. (Dalam Strong Fondation Hal. 18). Hamdan Mansoer (1983) berpendapat bahwa: “Pendidikan Umum adalah pendidikan yang berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat lingkungan hidupnya”. Produk yang dimaksud memiliki dimensi pembinaan dan pengembangan psikologis dan sosial individu.  
Kemudian Phenix (1964: 8) menyatakan bahwa tujuan Pendidikan Umum adalah mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu: A complete person should be skilled in the use of speech, symbol, and gesture, factually well informed, capable of creating and appreciating objects of esthetic significance, endowed with a rich and disciplined life in relation to self and others, able to make wise decision and to judge between right and wrong, and possessed of an integral outlook. [Seseorang terampil dalam menggunakan kata-kata, simbol, dan isyarat; dapat memberikan fakta yang akurat; mampu mengapresiasi benda seni yang sangat penting, memiliki kemampuan dan disiplin dalam berhubungan dengan diri dan orang lain; mampu membuat keputusan yang bijaksana dan dapat mempertimbangkan antara benar dan salah, serta memiliki pandangan yang integral]
 
Berkaitan itu, saya menemukan satu tulisan yang perah saya buat. judulnya latihan untuk Peka ditulis 11 Desember 2009. Nah saya coba melihat sedikit dari sudut pandang General Education.
Satu diskusi singkat...
Selepas pulang Sore kemarin, aku ngeliat ada yang lagi diskusi di hall kampus.. Sengaja tak samperin aja, siapa tau dapet dapet ilmu.. Fikirku.. terus aku samperin mereka.., dan nanya-nanya "Eh lagi pada ngapain ni?" satu orang yang lagi kumpul itu  jawab" lagi ngerjain tugas Wil... terus aku gobrol-ngobrol bentar.. sambil liat topik apa yang sedang mereka bicarakan. Oh ternyata mereka lagi ngerjain salah satu mata kuliah Psikoterapi. Menarik juga ni... fikirku. Mereka lagi diskusi tentang "Art Terapy" terapi seni.. keren sekali fikirku... Terus aku nanya-nanya "Terapi itu apa sih?" kemudian seorang teman menjawab nya "kalo dianalogikan seperti ini, kalo kita sakit kita butuh obat, nah cara pemberian obatnya itu dinamakan terapi". ohhhhh  gitu... aku bergumam. Nah terus art terapi tu apa? ya sejenis terapi yang menggunakan media art dalam pelaksanannnya, seperti melukis berpuisi dan lain-lain. Art terapy ini merupaka Terapi yang lebih difokuskan pada seni yang sifatnya visual .. ohhhh... "Trus pemilihan terapi itu bisa gimana sih?" Ya tergantung orangnya juga... lain orang, lain permasalahan. lain permasalahan, juga terapinya gituu.. ya kita pun berbincang-bincang cukup panjang. Kalo di ceritain  lagi malah panjang dan kepanjangan he...


Cukup bikin senyum-senyum sendiri.. Membaca gaya menulis saya waktu itu. Terlihat sekali, kalau saya waktu itu menulis dengan tidak tertata, mana subjek, mana prediket, mana objek; tidak memperdulikan gaya bahasa. "yang penting nulis aja" itu salah satu fikiran saya waktu itu. Mungkin waktu itu intensitas membaca dan menulis saya kurang,  jadi belum terasah bagus (nyampe sekarang juga intensitas membaca-menulisnya juga belom berubah signifikan).. Dan saya sekarang bisa melihat ada yang berbeda;  ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam tulisan itu; Ini menandakan dalam diri saya ada pemahaman baru yang bisa mengevaluasi pemahaman sebelumnya. Ini guna belajar. Dalam proses belajar itu mungkin kita tidak merasakan apa-apa, tetapi di saat kita menemukan ada masalah, kita akan tahu hasil dari apa yang kita pelajari. Mungkin Kita bisa melihat ada masalah, dan mungkin juga kita tahu apa solusinya. BELAJAR ITU PENTING! Inilah pemahaman general education. Bahwa belajar itu harus sepanjang hayat. Dengan belajar kita bisa memilah hal-hal tertentu sesuai dengan kegunaan seharusnya.


Diskusi itu memberikan pemahaman untuk ku tentang satu bentuk terapi. Berpuisi, melukis, (dan art-art lain) ternyata mampu membuat suguhan yang berbeda terhadap  psikologis kita. Aku sempat kefikiran, kenapa pas lagi stres-stresnya menghadapi satu masalah, kemudian aku nyoba melampiaskan unek-unek ku itu di lembar kertas, cukup membantu ku merasa lebih lega ya? (gak percaya? coba aja.. tapi Emang mau stres?? he...)... Dasyatnya sistem yang dibuat oleh Allah tu (nah ini ya harus lebih diinget, banyak ilmu tuh harus menjadikan kita lebih tunduk taat kepada sang penciptanya ok!!).....
Nah ini lagi proses pemaknaan. Ketika seseorang melakukan refleksi dan perenungan tentang apa yang ada dalam dirinya, dalam lingkungannya seseorang akan menemukan INSIGHT yang bisa membantu menemukan makna-makan esensi yang diperlukan oleh seseorang itu. Phenix (1964) bahkan memberikan enam dunia makna yang bisa dipelajari oleh kita, yang meliputi:
  1. Makna Simbolik; yaitu kemampuan untuk memaknai dalam hal berbahasa dan berhitung
  2. Makna Empirik; yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui kegiatan inkuiri/penelitian
  3. Makna Estetik; yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam
  4. Makna Etik; yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk; 
  5. Makna Sinoetik; yaitu kemampuan berpikir logis dan rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah;
  6. Makna Sinoptik; yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat.
Enam dunia makna ini bisa membantu kita memahami gejala yang timbul di kehidupan kita sehari-hari,sehingga kita kemudian bisa menarik kesimpulan yang benar, dan menempatkan kesimpulan kita itu dengan benar. Sehingga hidup kita lebih bernilai/bermakna.  
Terus saat kita merasakan satu kejadian tertentu tiba-tiba kata-kata itu meluncur ringan berubah menjadi rangkaian bait-bait, dan jadilah puisi kenapa ya?... Prosesnya bagaimana? Kaitan Psikologisnya seperti apa??? apa itu memang satu pengaruh dari objek tertentu, ataukah hanya pemuasan terhadap fikiran saja?? Pertanyaan yang perlu didiskusiin lagi ni, dengan para pakar dan para ahli yang luar biasa. Semangat !Masih banyak yang harus kucari, kutemui dan kupahami. cita-cita itu harus tetap ada, terbangun, terjaga , dan terwujudkan.
Paragraf terakhir dari tulisan saya ini memang masih berbentuk pertanyaan-pertanyaan. Melalui pertanyaan ini lah sebenarnya kita bisa lebih fokus untuk menemukan jawaban. Seperti yang sempat tadi saya fikirkan fungsi dari General Education dan pendidikan kejuruan/spesialis. Saya memikirkan apa perbedaan dan fungsinya dari General Education dengan Pendidikan Spesialis, sehingga sampailah saya pada pemahaman bahwa Dua hal ini penting, di mana, pendidikan kejuruan/spesialis membantu memahami permaslahan tertentu dengan lebih dalam, sedangkan General Education itu menempatkan pemahaman itu tepat di tempatnya, sehingga tujuan utama dan yang seharusnya itu terpenuhi, dan derajat manusia, kembali kepada kesesuaiannya; Manusia akan benar-benar menjadi manusia yang benar benar menjadi manusia yang benar.

Akhirnya, semoga semoga ke depan kita bisa semakin PEKA terhadap realitas, memperkuat General Education kita, sehingga kehidupan tetap berjalan harmonis sebagai mana mestinya. Tak ada hukum alam yang dilanggar. Yang ada adalah Keharmonisan Manusia dan Alam, kemesraan antar sesama manusia, antar manusia dengan Tuhan.

Allahu'alam
Hasbunallah wanikmal wakil