Anak dilahirkan sebagai seorang pembelajar. Mereka terkadang belajar tidak
hanya dari apa yang diajarkan oleh orang tua, tapi mereka belajar pada diri
mereka sendiri. Msalnya, tidak ada yang pernah mengatakan secara explisit
kepada mereka bahwa apabila benda dilempar akan jatuh ke tanah. Tapi pengalaman
berulang ketika mereka menjatuhkan garpu, sendok, kunci, atau mainan adiknya ke
lantai telah mengajarkan mereka ilmu
fisika. Secara eksplisit juga mereka belajar aturan tata bahasa, mereka
belajar mengatakan, " Ayah pukul " untuk mengatakan kepada ayahnya
agar memukul bola dan mereka pun mengatakan, "pukul ayah" ketika
mereka memukul ayahnya dengan bantal . Semua itu Tidak pernah diajarkan kepada
mereka.
Anak dapat melakukan hal ini karena mereka selalu memberikan perhatian terhadap
perilaku orang di sekelilingnya, mengambil isyarat yang ada di lingkungan,
mencari pola, dan makna yang lebih luas dari potongan kehidupan yang sering mereka lihat. Mengingat ini merupakan prestasi
yang luar biasa, seharusnya tidak mengejutkan bahwa anak-anak juga belajar dari
mainan yang kita sediakan untuk mereka.
Kita sekarang mungkin harus lebih memikirkan nilai apa yang bisa kita
ajarkan melalui mainan yang kita berikan untuk anak. Misalnya pesan apa yang akan
kita sampaikan kepada anak-anak ketika kita memberikan mainan psitol atau
boneka.
Anak belajar melalui bermain. Untuk itulah jenis mainan yang kita berikan
harus benar-benar memberikan nilai yang baik kepada anak. Pistol-pistolan
mungkin merupakan senjata yang menyenangkan bagi anak, tapi bisa jadi akan memberikan
kesan bahwa agresi dan menyakiti orang lain adalah
menyenangkan. Bermain boneka sebenarnya memberikan
pesan bahwa merawat orang lain adalah penting. Hal ini penting untuk anak
laki-laki dan perempuan. Kemudian Boneka Barbie mengajarkan
bahwa berdandan dan terlihat baik (dan tipis) adalah penting. Bermain ini kurang memberikan nilai yang baik.
Jika kita ingin membelikan mainan untuk anak, mungkin kita bisa
mempertimbangkan nilai dan keterampilan yang bisa kita sampaikan agar anak belajar dari itu. Misalnya Berikan nilai
dan keterampilan akan Pengasuhan dan perawatan (belikan anak boneka),
terampil dengan alat (belikan alat set pertukangan), keterampilan spasial yang kuat (belikan satu set Lego), kemampuan verbal yang kuat
(Belikan
buku-buku dan jurnal) , apresiasi seni (belikan perlengkapan seni), cinta ilmu
pengetahuan (belikan mikroskop atau teleskop) , keterampilan olahraga ( belikan alat permainan olahraga). Mainan-mainan ini mungkin akan membantu mengembangkan keterampilan penting bagi anak, baik anak laki-laki
atau pun anak perempuan.
Pekerjaan Rumah bagi orang tua sekarang adalah “pikirkan nilai apa yang akan
diajarkan untuk anaknya; dan kemudian pilihlah mainan yang sesuai untuk mereka.”
Allahu’alam
Hasbunallah wanikmal wakil