Pages

Senin, 13 Oktober 2014

The Art Of Loving

Siapapun yang tidak tahu apapun, tidak mencintai apapun. Siapapun yang tidak melakukan apapun, tidak memahami apapun. Barang siapa yang tidak memahami apapun, tidaklah berarti (PARACELSUS)

Cinta adalah seni, ia perlu dipelajari dan dipraktekan untuk bisa mendalaminya. Cinta adalah kunci penyatuan dari rasa keterpisahan yang menjadi masalah kehidupan manusia. Manusia itu sendiri merupakan objek cinta. Dalam objek tersebut ada tanggung jawab, pengertian, perhatian dan rasa hormat yang perlu dicukupi. Erich Fromm dalm bukunya The art of Loving ini mencoba menjelaskan teori-teori cinta harus dipelajari, dan juga belajar mencintai yang syarat  akan latihan dan konsentrasi. Lebih dari seni apa pun, belajar mencintai membutuhkan wawasan dan pengetahuan tulus. Dalam buku ini, Fromm mengupas soal cinta dalam semua aspeknya: bukan hanya cinta romantis, yang begitu terselubung oleh konsepsi-konsepsi palsu, tetapi juga cinta orangtua terhadap anaknya, cinta kepada saudara, cinta erotis, dan cinta kepada Tuhan. 

Fromm menuturkan bahwa dalam mempelajari seni, seseorang dituntut dengan KEDISIPLINAN. Kita tidak bisa menjadi seorang ahli seni jika kita tidak berseni dengan penuh kedisiplinan, misalnya dengan hanya menunggu mendapat "suasana yang menyenangkan". Tuntutan dari seni selanjutnya adalah "KONSENTRASI". Konsentrasi merupakan bentuk cara kita fokus menjalankan sesuatu. Dengan konsentrasi, kita membuat sebuah karya yang sesuai dan berguna.Setelah kedisiplinan dan konsentrasi, tutntutan ke tiga adalah KESABARAN.

Karena Cinta adalah seni, maka tiga hal tersebut mesti menjadi bahan evaluasi kita.Cinta membutuhkan Perhatian secara Penuh untuk bisa mempelajari dan mempraktikan cinta. Jika kitabenar-benar ingin membuktikan bahwa kita mencintai seseorang, maka kita harus memberikan perhatian penuh kepada orang yang benar-benar kita cintai itu.

Cinta memang menjadi sebuah  persoalan dan juga solusi. Tanpa cinta manusia tidak akan menjadi manusia, tanpa anugerah cinta manusia tidak bisa merasakan cinta, tanpa memberikan cinta, manusia tidak bisa mendapatkan cinta.

Berikut beberapa Quote Fromm yang ada dalam  dalam buku The Art of Loving (Alih bahsa Andri Tarigan) yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, tahun 2014.

"Kebutuhan manusia yang paling dalam adalah kebutuhan untuk mengatasi keterpisahannya, meninggalkan keterpenjaraan atas kesendiriannya" (hal: 12)

Cinta memiliki unsur perhatian, tanggung jawab, rasa hormat dan juga pengetahuan (hal:33)

"Dewasa ini, kesetaraan lebih berarti "kesamaan" daripada "kesatuan". Kesetaran masyarakatsaat ini mengacu pada kesetaraan manusia mesin, sehingga manusia kehilangan individualitasnya". (hal: 19). Manusia lebih menjadikan manusia lainnya sebagai alat untuk memenuhi kebutuhannya. Padahal manusia tidak boleh memperalat manusia lainnya, karena pada dasarnya manusia itu setara.

Sumber masalah adalah keterpisahan dengan diri, dengan orang lain, dan juga Tuhan. Melalui cinta, keterpisahan itu disatukan. Tanpa cinta, kemanusiaan tidak mungkin hadir pada manusia (hal: 23)

Kita di dorongoleh dua kekuatan, yaitu aktif dan pasif. Kekuatan aktif mendorongkita untuk melakukan "tindakan (action)", sedangkan kekuatan pasif mendorong "nafsu" untuk bertindak. Cinta adalah bagian dari kekuatan aktif. (hal: 27)

Dalam memberi ada kekuatan menerima, dengan memberi secara tulus, kita akan menerima kembali apa yang kita berikan (hal:31)

Cinta adalah kekuatan untuk melahirkan cinta (hal: 32).Konsekuensi dasar dari psikologi adalah cinta. Cinta adalah upaya seseorang mengtasi keterpurukannya (hal: 42)

Cinta tidak pernah bersyarat, tidak dapat dibuat-buat ataupun dikendalikan (orang lain). (hal:51). Misalnya ibu mencintai anaknya bukan karena anaknya itu tampan, baik, atau sebagainya. Ibu mencintai anak nya karena ia memang anaknya.

Kita adalah objek dari perasaan dan sikap kita;seikap terhadap diri kita berhubungan secara mendasar dengan sikap terhadap orang lain. Pada prinsipnya, cinta tidak akan terbagi selama ada hubungan antara "objek" dan juga diri (hal:75). Dengan demikian,mencintai orang lain sama dengan mencintai diri kita sendiri.