Definisi Kepribadian
Kepribadian
didefinisikan Muray sebagai abstraksi yang dirumuskan oleh teoretikus
dan bukan merupakan gambaran tentang tingkah laku individu belaka; Kepribadian
individu adalah rangkaian peristlwa yang secara ideal mencakup seluruh rentang
hidup sang pribadi. ”Sejarah kepribadian adalah kepribadian itu sendiri.”; Definisi
kepribadian harus mencerminkan baik unsur-unsur tingkah laku yang bersifat
menetap dan berulang maupun unsur-unsur yang baru dan unik. Kepribadian itu
adalah agen yang mengatur dan memerintah dalam diri individu. Tugas-tugasnya
meliputi mengintegrasikan konflik-konflik dan rintangan-rintangan yang dihadapi
individu, memuaskan kebutuhan-kebutuhan individu dan menyusun rencana-rencana
untuk mencapai tujuan-tujuan di masa mendatang. Kepribadian terletak di otak. ”No
brain, no personality.”
Jadi,
cara Murray rnerumuskan kepribadian menunjukkan bahwa ia sangat berorientasi
pada pandangan yang memberi bobot memadai pada sejarah organisme, fungsi
kepribadian yang bersifat mengatur, ciri-ciri berulang dan baru pada tingkah
laku individu, hakikat kepribadian yang abstrak atau konseptual, dan
proses-proses fisiologis yang mendasari proses-proses psikologis.
Enduring Aspect
of Personality
Murray melihat
kepribadian ada dalam perubahan yang terus-menerus. Oleh sebabnya, seperti
sebagaian ahli teori lain, Murray secara khusus peduli pada aspek dinamis
keaktifan kepribadian dan konsepnya akan “kebutuhan” dan “tekanan”. konsep-konsep
ini, walaupun secara esensial dinamis, benar-benar memiliki stabilitas yang
tinggi sepanjang waktu.
Murray mungkin lebih cenderung
dengan sebuah pandangan struktural akan kepribadian dalam konsep id, ego,
superego dan ego idealnya, yang telah dia pinjam dari teori psikoanalisis dan
yang banyak dia gunakan sebagaimana Freud.
Kendatipun demikian, formulasinya sendiri akan tingkah laku,
program, rangkaian program, bagan-bagan, kemampuan dan prestasi unik pada
sistem pemikirannya dan kita akan
mengeksplor fenomena terakhir ini kemudian.
“Proceeding” dan “Serial”
Unit
dasar perilaku adalah proceeding, yang interaksi dengan waktu terbatas
antara satu orang dengan seorang lain atau lebih atau antara satu orang dengan
satu objek. Sebuah proceeding adalah “satu bagian temporal” yang
bertahan cukup panjang untuk sebuah “pola perilaku yang signifikan secara
dinamis” yang harus dilengkapi.
Serial
adalah serangkaian proceeding dan karenanya sebuah unit perilaku yang lebih lama. Karena
“tidak ada satupun proceeding … dapat difahami tanpa merujuk pada
sesuatu yang menyebabkannya dan tanpa merujuk pada tujuan serta harapan pemain, rancangannya untuk masa
depan” (Murray, 1951), penting dan seringkali perlu untuk meneliti perilaku
sepanjang periode waktu yang lebih lama. Misalnya, untuk memahami makna utuh
dari sebuah wawancara kerja khusus, kita mungkin perlu untuk melihat serial
keseluruhan karir seseorang.
Ordination,
Abilities, And Achievements
Ordination (Pentahbisan) adalah istilah Murray untuk proses mental yang lebih
tinggi dimana seseorang memilih dan ditempatkan ke dalam operasi sebuah rencana
tindakan yang memiliki keadaan akhir yang diinginkan. Ordination memiliki
dua komponen: Serial Programs dan Schedule. Serial
Program adalah pengaturan subgoals yang membentang ke masa depan dan
dirancang untuk menyebabkan beberapa tujuan utama. Dengan demikian, orang yang berharap
menjadi presiden suatu perusahaan mungkin memiliki subgoals mendapatkan
promosi, bergabung dengan klub, dan membeli sebuah rumah di mana ia bisa berlibur.
Orang
menggunakan Schedule untuk mengatur tindakan yang mereka ambil dalam
memuaskan kebutuhan mereka, untuk menghindari konflik antara competing needs
(kebutuhan bersaing) dan wises (keinginan), yaitu, rencana
seseorang yang mengatur mereka. Jika seseorang ingin, misalnya, bekerja berjam-jam
karena ambisi untuk dipromosikan, tetapi juga ingin menghadiri konser karena sangat
menyukai musik, dia mungkin memutuskan untuk membeli tiket untuk acara pada
akhir pekan saja atau bekerja selama akhir pekan ketika konser sangat baik
sedang diberikan pada hari Rabu malam.
Abilities (Kemampuan) dan Achivement (prestasi) seseorang bagi Murray
merupakan bagian yang sangat penting dari kepribadian. Penelitian Murray menilai
subyek dalam bidang seperti keterampilan mekanik, kepemimpinan, prestasi
intelektual, dan perilaku seksual. Kemampuan dan prestasi mengindikasikan baik
apa seseorang mampu melakukan dan apa yang dia sebenarnya tidak dengan pengetahuan
yang didapat. Dengan demikian, mereka menerangi sifat proses seseorang yang
kreatif dan rencana pembuatan.
Murray
telah lama menjadi kritikus psikologi dalam
memproyeksikan sebuah imej negatif manusia. Bagi Murray, apa yang
bisa seseorang lakukan dan apa yang dia lakukan
sama pentingnya dengan apa yang dia tidak bisa lakukan. Dalam hubungan ini, menarik untuk memperhatikan
kritik Murray pada eksplorasi Freud (1910) akan kepribadian Leonardo Da Vinci.
Murray (1968) mengkritiknya karena benar-benar tidak mengindahkan aspek kreatif
hidup dan pekerjaan Da Vinci yang bahagia dan sehat.
Dinamika
Kepribadian
Sumbangan
Murray yang paling khas bagi teori psikologi adalah pembahasannya tentang
perjuangan, pencarian, keinginan, hasrat dan kemauan manusia (psikologi
motivasi). Pemusatan pada proses motivasi ini sesuai benar dengan keyakinan
Murray bahwa penelitian tentang kecenderungan-kecenderungan seseorang yang
bersifat mengarahkan merupakan kunci untuk memahami tingkahlaku manusia.
Muray
berpendapat bahwa pemahaman yang memadai tentang tingkah laku manusia harus
besandar pada sistem yang menggunakan cukup banyak variabel untuk menggambarkan
kompleksitas manusia. Ia juga telah berusaha keras memberikan definisi-definisi
empiris bagi variabel-variabelnya yang kalaupun tidak sempurna, tetapi
sekurang-kurangnya jauh melebihi kemampuan operasional kebanyakan teori
sebelumnya di bidang motivasi manusia. Hasil dari usaha-usaha ini adalah
sekumpulan konsep yang rnerupakan langkah yang berani untuk menjembatani jurang
antara deskripsi klinis dan tuntutan-tuntutan penelitian empiris.
Pengurangan
Ketegangan
Seperti Freud dan lain-lain, Murray mengatakan
bahwa secara umum, ketika suatu
kebutuhan terangsang, kita
berada dalam keadaan tegang, dan mencoba
memuaskan kebutuhan untuk mengurangi ketegangan. Secara berathap, dalam perkembangan anak, ia belajar untuk
berurusan dengan obyek dan melakukan
tindakan yang di masa lalunya nampak mengurangi ketegangan.
Bagi Murray, meski demikian, hal ini bukan akhir cerita. Pertama
kali, orang sering berusaha secara aktif untuk mengembangkan atau
meningkatkan ketegangan untuk menambah kesenangan
yang diperoleh setelah pengurangan ketegangan (tension reduction).
Misalnya, kesenangan/kebahagiaan hubungan seksual ditingkatkan dengan stimulasi
kasih sayang dan erotis (pemanasan) sebelum tindakan seks itu
sendiri. Pada kedua kalinya, dalam beberapa jenis kebutuhan, seperti yang
berhubungan dengan pertunjukkan atau
kegiatan seni, kesenangan yang menyertai kegiatan yang terlibat dalam memenuhi
kebutuhan; oleh karenanya kebahagiaan tidaklah mesti sebuah fungsi meningkatkan
atau mengurangi ketegangan.
Kebutuhan (Need)
Kebutuhan
adalah suatu konstruk (fiksi disepakati atau konsep hipotetis) yang mewakili
suatu daya pada bagian otak, kekuatan
yang mengatur persepsi, apersepsi, pemahaman, konasi dan kegiatan sedemikian
rupa untuk mengubah situasi yang ada dan yang tidak memuaskan ke arah tertentu.
Kebutuhan itu mungkin lemah atau kuat, bersifat sementara atau tahan lama.
Tetapi biasanya ia bertahan lama dan menimbulkan serangkaian tingkah laku
terbuka (atau fantasi) yang mengubah
situasi permulaan sedernikian rupa untuk menghasilkan situasi akhir yang
menenangkan (meredakan atau memuaskan) organisme.
Murray
menyatakan bahwa adanya kebutuhan dapat disimpulkan dari: (1) akibat atau hasil
akhir tingkah laku, (2) pola atau cara khusus tingkah laku yang bersangkutan,
(3) perhatian dan respon selektif terhadap kelompok objek stimulus tertentu,
(4) ungkapan emosi atau perasaan tertentu dan (5) ungkapan kepuasan apabila
akibat tertentu dicapai atau kekecewaan apabila akibat itu tidak tercapai.
Murray
(1938) dan koleganya di Harvard menghasilkan sebuah daftar tentatif 20 kebutuhan yang sangat penting diantaranya kebutuhan
akan: Dominance, nurturance, succerence, Affiliasi, dan agresi.
Menurut
Murray, semua kebutuhan berinterelasi satu
sama lain dalam cara yang beragam. Kebutuhan tertentu menuntut pemuasan
sebelum yang lainnya; misalnya, saat seseorang dalam keadaan terluka atau
benar-benar kelaparan atau kehausan maka cara
dia memenuhi kebutuhannya tidak akan sama dengan ketika memenuhi
kebutuhan bermain atau memahami.
Satu
dengan yang lain bisa bertentangan. Misalnya, otonomi dapat bertentangan dengan
afiliasi; seseorang mungkin memiliki
kebutuhan yang kuat untuk mandiri dan tanpa hubungan, namun ia juga perlu
berbagi pikiran dan pengalaman dengan orang lain. Atau seseorang mungkin
bergabung dengan yang lain yakni, satu rangkaian tindakan dapat memenuhi lebih
dari satu kebutuhan. Misalnya, agresi dapat bergabung dengan dominasi; seseorang dapat bekerja untuk
kantor politik dan melakukan kampanye permusuhan yang sangat “ menjatuhkan“ .
Di
samping itu, satu kebutuhan dapat lebih rendah daripada yang lainnya; yakni ia
hanya bekerja untuk memfasilitasi yang
lainnya. Misalnya, merendahkan (diri) dapat bekerja untuk melayani afiliasi seperti ketika
menjaga hubungan persahabatan, seorang wanita menyalahkan dirinya sendiri untuk
kesalahpahaman antara dirinya dan temannya. Murray menggarisbawahi bahwa
menapaki rantai subsidiasi bisa bermanfaat dalam memperlihatkan motif dasar
seseorang.
Tekanan (Press)
Konsep
Murray tentang tekanan merepresentasikan faktor lingkungan penentu perilaku.
Sebuah tekanan adalah atribut atau properti
orang lain dari sebuah objek atau sebuah kondisi lingkungan yang
membantu atau menahan kemajuan seseorang kepada satu tujuan tertentu.
“Tekanan
sebuah objek adalah apa yang bisa ia lakukan pada subjek atau ubtuk subjek
kekuatan yang ia miliki untuk mempengaruhi
kebahagiaan subjek dengan satu cara atau lebih.
Hal
yang penting untuk membedakan dua aspek tekanan : satu tekanan alpha adalah kualitas lingkungan seperti nampak
dalam kenyataan (pada tingkat yang kita dapat menentukannya); satu tekanan beta adalah kualitas lingkungan seperti yang
dipersepsikan oleh seseorang. Misalnya, katakanlah sepasang pasangan pulang ke
rumah di penghujung hari, dan saat suami mulai mengatakan kepada istrinya
tentang pertemuan yang benar-benar menegangkan, dia memikirkan bahwa istrinya
tidak memperhatikan dan memutuskan bahwa dia tidak mendukung akan masalahnya:
tekanan beta suami tidak
mendukung. Istrinya sebenarnya telah
mendengarkan hanya setengahnya namun bukan karena dia tidak peduli dengan
suaminya dan kebahagiaanya; dia telah disibukkan dengan pengumuman di hari itu
oleh direktur perusahaannya bahwa dia dan eksekutif senior lainnya harus dipotong gaji. Pasangan itu telah
bergantung pada penghasilan gabungan
untuk membuat sang suami dapat membuka usahanya sendiri; sang istri
takut untuk memberitahukan kabar buruknya kepada suami. Oleh karenanya, kita
dapat menyebut tekanan Alpha di sini sebagai salah satu inatensi
temporal (sikap ketidakperhatian sementara).
Interaksi Kebutuhan Dan Tekanan : Tema
Untuk
merepresentasikan dinamika sebuah perilaku, Murray mengajukan tema, yang berkaitan dengan interaksi antara “kebutuhan”
dan “tekanan”. Dalam beberapa hal, tema adalah sebuah aspek proceeding;
yang mendefinisikan suatu interaksi orang ke orang atau orang ke objek yang
dapat diamati dan dengan waktu yang terbatas.
Karena
beberapa proceeding dapat membentuk sebuah serial maka sejumlah
tema dapat dikombinasikan untuk membentuk “tema serial”. Misalnya seorang
antropolog mempresentasikan penelitian
terkininya pada sekelompok koleganya. Dia tidak hanya berharap mengesankan
koleganya namun juga mengungguli mereka
dalam pengetahuan bidang tersebut. Dia merasa bahwa mereka kritis
terhadap metodenya dan ragu akan
hasilnya; dia mempertahankan metodologiny dan menyembunyikan prosedur yang dia
rasa tidak tepat. Di sini kita memiliki tema yang berisi sebuah tekanan alpha dari respon teman
sebaya; sebuah tekanan beta dari kritik teman sebaya dan skeptisisme; serta
kebutuhan prestasi, dominasi dan pertahanan.
Kunci Pada
Keunikan : Kesatuan Tema
Sebuah
kesatuan tema seseorang adalah “kunci pada sifat uniknya” (Murray, 1938).
Biasanya ini adalah gabungan kebutuhan
kuat bawah sadar yang saling
berhubungan, yang dihubungkan untuk menekan seseorang yang sedang dihadapkan
pada satu atau lebih kejadian di masa kanak-kanak awal. Kebutuhan-kebutuhan itu
mungkin kebutuhan yang bertentangan; pengalaman terdahulu mungkin saja berupa
kebahagiaan atau trauma. apapun sifat tema itu, ia mengulang-ulang dirinya secara
sering selama kehidupan berikutnya.
Seorang
pemuda yang diteliti oleh Murray (1938) dan koleganya misalnya, yang dinilai memiliki
kesatuan tema deprivasi (kehilangan) yang menuntun kepada pencarĂan agresif
untuk pemenuhannya. Ibu dari pemuda ini adalah orang yang cacat dan telah
meninggal ketika dia masih muda. Pemuda
ini takut dan benci pada ayahnya yang merupakan ayah yang buruk dan tak menunjukkan
sedikitpun kasih sayang kepada sang pemuda dan melarangnya untuk bersekolah.
Pemuda itu bertekad untuk meraih sarjana dan menjadi seorang insinyur.
Penelitian hidupnya dengan berbagai metode termasuk Thematic Apperception
Test atau TAT yang menyatakan
perasaan bawah sadar kehilangan dan dukungan yang teramat sangat dan kebutuhan
yang kuat untuk mencapai apa yang telah diabaikan darinya.
Sumber:
Hall, C.,Lindzey, G. 1985. Personality
Theories. NewYork: Jhon Wiley Sons