Pages

Sabtu, 22 Desember 2012

Berbicara Cinta Aku Jatuh Cinta


Kau lembut, menenangkan , dan menyejukan
Menginspirasi, memotivasi, mencerahkan
Aku ingin Kau yang menemaniku
menemani setiap langkah hari-hariku

Aku menyukaiMu
Aku ingin Kau selalu hadir di otak dan hatiku
Aku mencintaiMu
sungguh...
setiap kali aku melihatmu dan mendengarmu aku jatuh cinta.

Aku cemburu
saat kau bersama yang lain
Aku ingin Kau pun bisa denganku

Aku malu
hingga di usiaku ini aku belum mengenalMu lebih dekat
padahal Kau itu dekat
terkadang Kau hanya menjadi teman debu
diujung lemari yang jarang tersentuh
malu
Aku Malu
Padahal aku tanpaMu
butiran debu...
..
Allahumarhamni bil Quran waj'al hu lii imama wa  nuura wa Huda wa Rahma.. Allahumma dzakkirni min huma nasiitu wa 'allimni min huma jahiltu,, warzukni tilaawatahu.. Aana Allaili wa Attro fannahar.. waj'al hu li hujjata... Yaa Rabbal'alamin..

Cinta memang bahasan paling menarik. banyak lagu, film, buku, yang ada tema cinta-cinta nya laris manis melebihi kacang goreng. Cinta adalah fitrah manusia. Sesuatu yang memang dekat atau ada kesamaannya biasanya akan lebih banyak dipilih. Cinta adalah kecenderungan setiap manusia. karena itu tulisan ini saya kasih judul Cinta biar semakin prikitiwwww lah kata kang Sule, atau “cetar membahana” kata teh Syahrini mah.... hehe... terus kenapa ada 3 nya? ini si nerusin aja dari versi dua (kalo mau baca buka  http://www.facebook.com/notes/fauzan-wildan/berbicara-cinta-aku-jatuh-cinta-2/10150173529942825) dan satu nya (http://www.facebook.com/notes/fauzan-wildan/berbicara-cinta-aku-jatuh-cinta/10150165566442825).

Cinta adalah satu variabel yang membutuhkan variabel lain. Salah satu variabel yang membersamai cinta adalah adanya kedekatan, keintiman, kelekata dan sebagainya. Dalam teori medan dijelaskan bahwa ketika ada dua kutub saling berdekatan, maka akan terjadi proses tarik menarik antara dua kutub tersebut. Dianalogikan dengan perilaku manusia, perilaku seseorang akan mengalami tarik menarik dengan lingkungannya. Perilaku seseorang akan tertarik seperti perilaku lingkungannya kalau gelombang yang dipancarkan oleh lingkungan lebih besar, atau sebaliknya, jika perilaku sesorang lebih kuat (gelombangnya) akan mempengaruhi perilaku lingkungan disekitarnya... Karena itu mengapa Rasulullah menganjurkan kita untuk pandai memilih  lingkungan dan tempat bergaul. Jika bergaul dengan lingkungan pandai besi kita akan ikut terkena api dan bau asap, jika bergaul dengan penjual minyak wangi kita akan ikut wangi (bukan berarti tukang besi itu lebih buruk dari tukang minyak ya... ini hanya perumpamaan).

Berangkat dari sana, maka saya ingin berbagi ini...

“Saking seringnya mendengar ajakan-ajakan di mesjid Daarut Tauhit (DT) untuk rajin-rajin menghafal Al Quran, dengan program menghafal bersama bada sholat Zuhur (sekarang masih fokus mengahafal juz 30), saya jadi ketularan "pengen" ni.. Lumayanlah walau baru pengen. Kenapa pengen? Karena Quran itu peta untuk hidup manusia biar kalo jalan gak tersesat jauh..  Kemudian Tokoh "Baso" dalam novel negeri 5 menara menambah bumbu kepengen untuk bisa dekat dan hafal dengan al Quran. "Menghadiahi jubah" untuk orang tua yang meninggal salah satu motivasi baso yang diceritakan dalam novel itu. Saya juga jadi kepengen memberi hadiah terbaik buat ke dua orang tua yangtelah tulus Ikhlas membesarkan dan mendidik saya. Dengan membaca dan mengafal Quran kita akan tau bahasa Allah, bahasa cinta sejati untuk makhlukNya.

Quran tak perlu kita, tapi kita perlu Quran. Jadi sepatutnya kita yang perlu ini rajin bercengkrama dengan Quran. Quran tak perlu dibela, tapi kita perlu dibela Quran. Quran akan mendatagi kita pada waktu Kiamat, dan dia yang bakal menjadi penolong kita. Masih ogah-ogahan dengan Quran? Semoga tidak.

Kalo ada yang bilang membaca dan menghafal Quran itu susah, al Quran sendiri menyampaikan “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al Qomar [ 54]: 17). Ayat ini disampaikan beberapa kali dalam surat ini. Mana pernah Allah berdusta pada manusia.

Ustadz Roni Abdul Fatah dalam suatu pengajian di DT, menyampaikan Al Quran itu kitab yang paling mudah. Buktinya banyak orang yang berhasil menghafal kitab tersebut, dibanding kitab-kitab lain. Yang hafal juga beragam, mulai dari anak yang usia lima Tahun sampai yang kakek-kakek sekalipun ada yang hafal al Quran. Subhnallah. Saya sendiri jadi malu mendengar itu.  Selain itu Aa Gym sering mencertkan suatu kisah, dimana seorang suami istri yang sering mendengar Al Quran dari mesjid dekat rumahnya, ia tertarik untuk menghafal Al Quran. Dan mereka pun akhirnya mendatangi mesjid dan belajar serta menghafal Al Quran. Alhamdulillah 30 juz pun mereka hafal.”

Cinta itu perlu bukti. Kalo memang cinta, buktikan  dong. Jika masih merasa berat lagi karena kesibukan dunia, kita bisa menghafal dengan target, misal lima ayat untuk satu hari. Setidaknya, luangkanlah waktu barang lima menit setelah sholat lima waktu untuk membaca syukur-syukur menghafal satu ayat.  Apabila menghafal lima ayat per hari masih terasa berat dan belum sanggup, kita bisa menghafal satu ayat per hari. One Day One Ayat to Save Our Life. Hal ini dilakukan secara continue. Itung-itungan ni kalo kita istiqomah ngapalin Quran insyalah:

1 ayat perhari maka 17 Tahun, 7 bulan 9 hari Quran bisa di hafal
5 ayat  maka 3 Tahun  6 bulan  7 hari Quran bisa di hafal
10 ayat perhari  1 Tahun,  9 bulan,  3 hari Quran bisa di hafal
½ lembar  3 Tahun,  4 bulan,  24 hari Quran bisa di hafal
1 lembar perhari- 10 bulan 6 hari Quran bisa di hafal

Semakin kita dekat dan terbiasa, semakin kita jatuh cinta. Semoga kita tergolong orang-orang yang mencintai Quran dan dicintai Allah..

Allahu’alam
Hasbunallah wanikmal wakil