Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

GRADUATION

31 Maret 2012.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lebaran 1434 H

sabisa-bisa kudu bisa pasti bisa

Kunjungan

Sahabat-sahabat dari Yogyakarta.

Kegiatan

Lomba Penegak Pramuka.

Rabu, 24 Desember 2008

Neraca Angkasa Raya

Kritis menyikapi permasalahan yang ada, teoritis meninjau gejala yang berbeda, agamis memcahkan permasalahan yang datang menerpa, adalah sebuah kalimat kecil yang menggambarkan alam fikiran sadar saya hari ini. melihat dari banyak orang-orang disekeliling saya yang memilki banyak motivasi, harapan, cita-cita, seni dan keahlian berbeda, mereka adalah sosok yang luar biasa yang membuat rasa berbeda dalam citra pandang saya. Saya Pengen seperti mereka, tapi gak mau jadi yang kedua, karena biasanya pengekor hanya bisa menjadi batu loncatan besar orang pertama untuk menjadi lebih.
Terus apa yang berbeda?
Kenali diri, jurus ampuh yang terlihat sangat familiar bagi tiap orang, dengan banyak nya buku-buku untuk mengenali diri, dengan bayaknya pelatihan-pelatihan, manajemen, dan lain-lain yang kata nya sih ampuh, menunjukan bahwa orang-orang perlu mengenai dirinya. Saya sepakat itu. Mengenal diri. tapi apakah hanya sebatas konsep tanpa realita, mengetahui diri berarti ada penjajakan lebih yang harus dilakuakan, ada sebuiah pergerakan, dan tidak berlebihan. Kita mungkin terlalu "takut dengan Kenyataan", sehingga kita malas berhadapan dengan kenyataan, dan kita hanya bermimpi dan menghayal.
Kepastian akan selau terjadi.
Hasbunallah wanikmal wakil

Jumat, 12 Desember 2008

Stanford-Binet test

Latar Belakang Sejarah


Binet dilahirkan di Nice Francis pada tahun 1857. Ayahnya adalah seorang dokter, dan ibunya adalah seorang pelukis. Kedua orang tuanya bercerai ketika ia masih muda, dan Binet pindah ke Paris dengan ibunya. Dia masuk sekolah hukum, dia mendapatkan gelarnya tahun 1878. Dia telah merencanakan melanjutkan sekolahnya ke kedokteran, tapi dia memutuskan untuk di Psikologi yang ia anggap lebih penting. Binet banyak mendapatkan pengetahuan psikolgi dari membaca buku-buku karya Charles Darwin, Alexander Bain, dan lain-lain.


Dalam sebuah konfrensi di Roma, April 1905, dr Henri Beaunis membaca tulisan yang dipaparkan oleh Alfred binet dan Theodore Simon tentang perkembangan kemampuan objektif untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang mengalami retardasi mental. Bentuk asli tes ini telah di revisi, dan versi barunya dibuat tahun 1908 dan 1911 , yang diberi nama Chelle matrique de I’nteligence atau skala pengukur Intelegensi.


Alfred Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga pengacara (ahli hukum). Sebagai anggota komisi investigasi masalah-masalah pendidikan di Perancis, Alfred Binet mengembangkan sebuah test untuk mengukur usia mental (the mental age atau MA) anak-anak yang akan masuk sekolah. Usia mental tersebut merujuk pada kemampuan mental anak pada saat ditest dibandingkan pada anak-anak lain di usia yang berbeda. (http://www.e-psikologi.com/lain-lain/tokoh.htm)


Pada tahun 1881, pemerintah Perancis mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan semua anak masuk sekolah. Sebelum nya, anak yang lambat belajar biasanya tetap berada di rumah; sekarang guru harus mengahadapi berbagai perbedaan individual. Pemerintah meminta Binet untuk membuat sebuah tes yang dapat mendeteksi anak mana yang terlalu lambat secara intelektualnya, dan anak mana yang akan mendapat manfaat dari kurikulum seperti biasa. (Atkinson: tanpa tahun)


Dalam membentuk teorinya ia dibantu teman sejawatnya, Theodore Simon, sehingga tesnya terkenal dengan nama Test Binet-Simon. (Alex Sobur:2003). Alfred Binet dan Theodor Simon, mulai merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas khusus (kemampuan di bawah rata-rata).


Tahun 1916, Lewis Terman, seorang psikolog dari Amerika membuat banyak perbaikan dari tes Binet-Simon dengan karangannya The Measurement of Intelligence: An Explanation of and a Complete Guide for the Use of the Stanford Revision and Extension of the Binet-Simon Intelligence Scale. (Becker 2003). Ia mengembangkan tes Binet untuk diadaptasi pada anak sekolah Amerika. Ia membakukan pemberian tes dan mengembangkan norma tingkat usia dengan memberikan tes kepada ribuan anak. Ia menetapkan indeks numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio (perbandingan) antara usia mental (mental age) dengan usia kronologis (chronological age). Hasil perbaikan ini disebut tes Stanford-Binet.


Setelah 2 dekade mempublikasikan Stanford-Binet, Terman meneruskan risetnya dan mengembangkannya. Ia bekerja dengan Maud Merril, murid pertamanya yang belakangan jadi professor di Stanford University. Terman membuat 2 bentuk parallel dari tes Stanford Binet, yang bentuknya terdiri dari bentuk revisi originalnya Stanford dan di tambah dengan item baru. Terman dan Merrill menulis "provided two scales instead of one, have extended them so as to afford a more adequate sampling of abilities at the upper and lower levels, have defined still more meticulously the procedures for administration and scoring, and have based the standardization upon larger and more representative populations" (Pemberian 2 skala lebih baik dari pada satu karena dengan hal itu skala tersebut mampu memberikan berbagai macam contoh kemampuan, dari level yang lebih tinggi sampai yang lebih rendah, kemudian memberikan definisi yang lebih teliti tentang bagaimana cara dalam pengolahan, dan scoring, dan memilki standarisasi yang lebih luas dan lebih refresentatif (mewakili) populasi). Hasilnya telah dipublikasikan dengan bentuk form L (for Lewis) dan form M (for Merril) of Stanford-Binet. (Becker 2003)


Pada tahun 1950, Merrill merevisi tes Stanford Binet, dengan menyeleksi bentuk item terbaik dari bentuk L dan M untuk dimasukan dalam versi tes terbaru the form L-M. Kedua kombinasi bentuk itu telah dipublikasikan pada tahun 1960, dan belakangan di tahun 1973 telah di norma ulang (renormed). Bentuk ini telah ditambah pilihan pengganti pada semua level, tapi sebaliknya, bentuk formatnya telah menyisakan kesamaan dengan bentuk 1937.


Tes Stanford Binet ini mengalami beberapa revisi tahun 1937, 1960/1972, 1986, dan terbaru 2003.


Metode Binet: skala Mental-Usia


Binet berpendapat bahwa anak yang lambat atau bodoh sama seperti anak normal yang mengalami keterbelakangan dalam perkembangan mentalnya. Pada pemeriksaan, anak lambat akan bertindak seperti anak normal dengan usia yang lebih muda, sedangkan kemampuan mental anak cerdas adalah karakteristik untuk yang lebih tua.


Sistem penilaian untuk menghitung rasio usia mental (MA) telah di tetapkan, sehingga MA rata-rata untuk sekelompok besar anak-anak usia kronologis (CA) tertentu, dalam faktanya, sama dengan CA. sebagai contoh, rata-rata MA untuk sampai anak 10 tahun sama dengan CA 10 tahun; tetapi, untuk anak 10 tahun tertentu, MA nya dapat di bawah, sama, atau di atas CA 10 tahun. Jad MA anak cerdas di atas CA nya; MA anak bodoh di bawah CA nya. Jelas skala usia-mental ini mudah diinterpretasikan oleh guru dan orang lain yang menghadapi anak-anak dengan kemampuan mental yang berbeda-beda.


Tiap butir tes disesuaikan dengan usia pada tingkat dimana sebagian anak menempuhnya. Usia mental anak didapatkan dengan menjumlahkan banyaknya butir soal yang dijawab secara tepat pada tingkat usia. Selain itu, terman menerapkan indeks intelegensia yang disarankan oleh ahli psikologi Jerman, Wiliam Stern. Indeks ini adalah Inteligence Quotient, yang umum dikenal sebagai IQ. Indeks ini mengekspresikan Intelegensia sebagai rasio usia mental (MA )terhadapa usia kronologis (CA).


IQ= MA/CAx100


100 digunakan sebagai pengali, sehingga IQ memilki nilai 100 jika MA sama dengan CA. Jika MA lebih rendah dari CA, maka IQ lebih kecil dari 100; dan sebaliknya jika MA lebih tinggi dari CA, maka IQ lebih tinggi dari 100.


Bagaimana Ia merancang tes tersebut?


Ia memperhatikan anak-anak memecahkan berbagai persoalan yang berbeda, dan membentuk serangkaian pertanyaan atau item yang tipikal dari prestasi anak-anak yang usianya berbeda-beda, dan membedakan pula anak-anak cemerlang dan bodoh.


Berikut merupakan contoh item skala asli yang diterbitkan tahun 1908, yang menunujukan jenis-jenis kemampuan yang dianggap rata-rata bagi anak-anak umur tiga dan tujuh tahun (Mahmud, dalam alex sobur:2003). Conto kemampuan anak :

Umur 3 tahun :

  • Kemampuan menunjuk hidung, mata dan mulut
  • Mengulang-ulang dua angka
  • Kemampuan menyebut nama akhir
  • Memberi nama-nama objek pada sebuah gambar
  • Mengulang-ulang kalimat yang terdiri atas enam suku kata


Umur 8 tahun :

  • Kemampuan memeberi nama pada sesuatu yng hilang dalam gambar-gambar yang sudah dikenal tapi belum selesai
  • Mengetahui jumlah jari tangan kanan dan kiri tanpa menghitungnya
  • Kemampuan mencontoh jajaran genjang
  • Mengulang lima angka
  • Menghitung tiga belas sen
  • Mengetahui nama empat macam uang logam


Binet seperti tampak pada contoh diatas, mengeluarkan skala soal tes dengan kesulitan yang meningkat, yang mengukur jenis-jenis perubahan intelegensia, yang biasanya berkaitan dengan peningkatan usia. Semakin tinggi anak di dalam skala itu dengan menjawab soal secara tepat, semakin tinggi usia mental anak itu.


Stanford-binet menggunakan campuran dari berbagai jenis soal untuk menguji intelegensi. Sampai revisi tahun 1986, semua soal berperan sama besar terhadap besar IQ total. Seorang anak mungkin mengerjakan secara sangat baik tes perbendaharaan kata (vocabulary test), namun tidak baik pada tes yang memerlukan penggambaran benuk-bentuk geometrik. Kelebihan dan kelemahan itu mungkin diketaui oleh pemeriksa, tetapi tidak tercermin dalam nilai IQ.


Kemudian sejalan dengan pandangan sekarang menganai intelegensi sebagai komposit dari kemampuan yang berbeda, revisi 1986 mengelompokan tesnya menjadi empat bidang luas kemampuan intelektual, yakni : penelaran verbal, penalaran abstarak/visual, penalaran kuantitatif, dan memori jangka pendek. Nilai yang berbeda didapatkan untuk setiap bidang.
Berikut adalah contoh tipikal soal dari Stanford-binet intelligence scale, revisi 1986, untuk anak usia 6 sampai 8 tahun yang di kelompokan menurut bidangnya, bagaiman dikutip rita l. Atkinson dan kawan-kawan, dalam buku mereka, introduction to psychology:


Penalaran verbal

  • Perbendaharaan kata (vocabulary):
    Mengidentifikasi kata, seperti "uang" dan "amplop"
  • Pemahaman (Comprehension)
    Menjawab pertanyaan, seperti "kemana orang membeli makanan?" dan "mengapa orang menyisir rambutnya?"
  • Keganjilan (absurdities):
    Mengenali bagian "lucu" dari sebuah gambar, seperti; anak perempuan mengendarai sepeda di atas danau" atau "pria botak menyisir rambutnya".
  • Hubungan verbal (verbal relation):
    Mengatakan bagaiman tiga kata pertama di dalam urutan adalah mirip satu sama lain, dan bagaimana mereka berbeda dari kata keempat; syal, dasi, selendang, baju.


Penalaran Kuantitatif

  • Kuantitatif
    Melakukan hitungan aritmatika sederhana, seperti memilih mata dadu dengan enam bintik, karena jumlah bintik sama dengan kombinasi mata dadu dua bintik dan empat bintik.
  • Urutan angka
    Mengisi dua angka selanjutnya dalam urutan, seperi 20 16 12 8….
  • Membentuk persamaan (equation building)
    Bentuklah suatu persamaan dari susunan berikut:
    3 5 + = jawaban yang benar adalah 2+3=5


Penalaran Abstrak/visual

  • Analisi pola
    Mencontoh bangun sederhana dengan balok.
  • Mencontoh gambar
    Mencontoh gambar geometris yang ditunjukan oleh penguji, seperti persegi yang di potong oleh dua diagonal.


Memori jangka pendek

  • Mengingat bentuk
    Tunjukan gambar beberapa bentuk manic-manik yang berbeda yang disusun di sebuah kayu. Buatlah urutan yang sama dengan berdasarkan ingatan saja.
  • Mengingat kalimat
    Ulangi kalimat yang di ucapkan oleh penguji, seperti "sekarang waktunya tidur" dan "ken membuat gambar untuk hadiah ulang tahun ibunya".
  • Mengingat angka
    Ulangi urutan angka yang di ucapkan oleh penguji, seperti; 5 – 7 – 8 – 3, maju atau mundur.
  • Mengingat benda
    Tunjukkan gambar suatu benda, seperi jam dan dajah, satu persatu. Kenali benda tersebut dalam urutan penampilannya yang tepat dan gambar yang juga mencakup benda lain; sebagai contohnya; bis, badut, gajah, telur, jam.

Interpretasi IQ


Bagaimana IQ diinterpretasikan? Distribusi IQ kira-kira membentuk kurva yang ditemukan pada banyak perbedaan individual, seperti perbedaan tingi badan, berbentuk lonceng; kurva berbentuk lonceng ini dinamakan dengan kurva disribusi normal.

Deskripsi Verbal
0-19 = Idiot
20-49 =Embicile
50-69 = Moron
70-79 = Inferior
80-89 = Bodoh
90-109 = Normal
110-119 = pandai
120-129 = Superior
130-139 = Sangat Superior
140-179 = Gifted
180 ke atas = Genius


Ciri-ciri tiap Intelegensi hasil pengukuran


Cacat Mental (Mentally Deficient/Feeble Minded)


Mereka yang IQ-nya dibawah 70 disebut cacat mental atau lemah pikiran (feeble minded). Mereka ini menderita amentia atau kurang pikiran. Yang termasuk dalam kategori cacat mental atau lemah pikiran adalah tingkat-tingkat : idiot, embisil, dan moron (debil).


Ciri-ciri umum dari orang yang cacat mental adalah :


1. Tidak dapat mengurus dan memenuhi kebutuhannya sendiri;
2. kelambatan mental sejak lahir;
3. kelambatan dalam kematangan;
4. pada dasarnya tidak dapat diobati.


Idiot (IQ 0-19)


Idiot (idiocy) adalah suatu istilah yuridis dan paedagogis, yang diperuntukkan bagi mereka yang lemah pikiran tingkat paling rendah.


Menurut para ahli, kira-kira sekali pada dua ribu kelahiran, terjadi idiocy. Semua bentuk idiocy perlu dilembagakan , dirawat oleh para dokter dan pekerja-pekerja sosial, sebab, apabila dipelihara dirumah ia merupakan beban yang tidak ringan, baik bagi orang tuanya maupun bagi para anggota keluarga yang lain. Ciri-ciri idiocy antara lain:

  • Fisiknya lemah tidak tahan terhadap penyakit, dan tidak mengenal bahaya; karena itu orang-orang seperti ini umurnya tidak panjang.
  • Beberapa idiot dapat belajar berjalan tetapi pada umumnya mereka tidak mampu dan harus tetap tinggal berbaring selama hidupnya.
  • Tidak mengenal rasa senang dan sakit.
  • Tidak bisa berbicara dan hanya mengenal beberapa kata saja.
  • Ada yang garang dan bersifat destruktif, baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap sekelilingnya.


c. Embicile (IQ 20-49)

seperi halnya idiot, merka yang embicile juga perlu ditempatkan dalam lembaga. Sebab, di lembaga inilah mereka akan belajar berbicara, makan sendiri, Dn berpakaian sendiri, menyapu memelihara kebun serta keterampilan sederhana lainnya. Sebagian terbesar dari mereka ditempatkan di lembaga lewat pengadilan. Itulah sebabnya para psikolog berpendapat bahwa anak-anak semacam itu sebaiknya tidak ditempatkan di sekolah-sekolah, tetapi di lembaga-lembaga, sebelum potensi kejahatannya berkembang. Ciri-ciri embicile antara lain:

  • Tidak dapat di didik di sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak normal.
  • Walaupun dapat mengurus dirinya sendiri mereka masih memerlukan pengawasan yang teliti dan memerlukan kesabaran.
  • Pada waktu bayi, mereka sangat tidak responsif dan apatis sekali.
  • Mereka umumnya baru bisa berjalan pada usia tiga atau empat tahun, dan pada umur lima tahun mereka berbicara.
  • Kebiasaan makan dan keberhasilannya terbelakang tiga sampai empat tahun.
  • Mereka dapat diajari mengenal bahaya, seperti bahaya api, bahaya tenggelan di air yang dalam dan sebagainya.


d. Moron (IQ 50-69)


Moron merupakan problem terbesar masyarakat. Pada masa dewasa, moron dianggap memiliki kecerdasan yang sederajat dengan kecerdasan anak-anak yang berusia 7-10 tahun. Tingkat intelegensinya bergerak antara 50-70. Ciri-cirinya:

  • Di sekolah, mereka jarang bisa mencapai lebih dari kelas lima.
  • Sampai pada tingkat tertentu, mereka dapat belajar membaca menulis, dan berhitung dalam perhitungan-perhitungan yang sederhana
  • Mereka dpat mempelajari pekerjaan rutin dan bisa terus menerus melakukan pekerjaan itu selama tidak mengalami perubahan yang berarti.
  • Angka pelanggaran hukum adalah tertinggi diantara gadis-gadis yang moron : para pencuri dan pelacur sering berasal dari golongan moron ini.
  • Mereka juga memiliki dorongan, keinginan dan emosi yang normal , tetapi tidak mempunyai kecerdasan untuk mengontrol atau meramalkan akibat perbuatannya.


e. Inferior ( IQ 70-79)


Ini merupakan kelompok tersendiri dari individu terbelakang. Kecakapan pada umumnya hampir sama dengan kelompok embicile, namun kelompok ini mempunyai kecakapan tertentu yang melabihi kecerdasannya ; misalnya dalam bidang musik.


Mereka yang termasuk kelompok inferior memiliki tingkat kecerdasan di bawah kelompok normal dan bodoh serta di atas kelompok terbelakang. Kelompok ini bisa memelihara dirinya sendiri dan dengan susah payah mereka dapat mengerjakan sejumlah kecil pekerjaan atau pelajaran sekolah lanjutan pertama, tetapi jarang atau sukar untuk menyelesaikan kelas terakhir SLTP.


f. Bodoh (IQ 80-89)


Pada umumnya kelompok mini ini agak lambat dalam mencerna pelajaran di sekolah. Meskipun demikian mereka dapat menyelesaikan pendidikannya pada tingkat SLTP,namun agak sulit untuk menyelesaikan pendidikan SLTA.


g. Normal/Rata-rata (IQ 90-109)


Kelompok ini merupakan kelompok yang terbesar persentasenya diantara populasi. Mereka mempunyai IQ yang sedang, normal, atau rata-rata.


h. Pandai (IQ 110-119)


Kelompok ini pada umumnya mampu menyelesaikan pendidikan tingkat unuversitas atau perguruan tinggi. Jika bersatu dengan kelompok normal, mereka biasanya merupakan "repid learner" atau "giveted", yaitu pemimpin dalm kelasnya.


i.superior (IQ 120-129)


Ciri-ciri kelompok superior ini, antara lain: lebih cakap dalam membaca, berhitung; pembendaharaan bahasanya luas, cepat memahami pengertian yang abstrak, dan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dibanding dengan orang – orang yang termasuk kelompok pandai. Demikian pula dengan kesehatannya dan ketahanannya lebih baik dari pada orang-orang normal.


j. sangat superior (IQ 130-139)


kelompok ini termasuk kelompok superior yang berbeda pada tinggkat tertinggi dalam kelompok tersebut. Umumnya, tidak ada perbedaan yang mencolok dengan kelompok superior.


k. gifted (IQ 140-179)


yang termasuk dalm golongan ini adalah mereka yang tidak genius, tetapi menonjol dan terkenal. Bakatnya sudak nampak sejak kecil dan prestasinya, biasanya, melebihi teman sekelasnya. Jika dibandingkan dengan orang normal,adjustment-nya terhadap berbagai problem hidup lebih baik. Sekitar 80 persen diantara mereka dapat menyelesaikan study di perguruan tinggi dengan prestasi yang memuaskan. Jabatan yang di pegangnya pun banyak, dan jarang sakit atau meninggal pada usia muda.


l. Genius (IQ 180 keatas)


pada kelompok ini bakat dan keistimewaanya telah tampak sejak kecil. Misalnya usia 2 tahun mulai belajar membaca, dan pada umur 4 tahun belajar bahasa asing. Kelompok ini mempunyai kecerdasan yang sangat luar biasa. Walaupun tidak sekolah, mereka mampu menemukan dan memecahkan suatu masalah. Jumlahnya sangat sedikit, namun terdapat pada pada semua ras bangsa dan bangsa,semua jenis kelamin , serta dalam semua tingkatan ekonomi. Contoh orang –orang jenius, antara lain: Jhon mill (IQ 200), Francis Galton (IQ 200), dan Goethe (IQ 185). Para psikolog klinis umumnya berpendapat bahwa mereka akan mengalami problem-problem khusus dalam perkambangan sosial dan emosinya.



DAFTAR PUSTAKA


Becker, K. A. 2003. History of the Stanford-Binet intelligence scales: Content and sychometrics.

(Stanford-Binet Intelligence Scales, Fifth Edition Assessment Service Bulletin No. 1). Itasca, IL:Riverside Publishing.


Atkinson, Rita L.,et al., Pengantar Psikologi, jilid 2, Edisi Kesebelas, penerjemah Widjaja Kusuma, Batam: Interaksara


Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia


http://en.wikipedia.org/wiki/Alfred_Binet

(http://www.e-psikologi.com/lain-lain/tokoh.htm)

Kamis, 27 November 2008

Afirmasi Diri

Mumpung lagi ada keinginan, jangan biarkan ia pergi. Raihlah apa yang ingin anda raih. Kuatkan dalm diri anda keyakinan yag kuat untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Hari ini, esok dan seterusnya, payungilah diri anda dengan harapan-harapan positif, dengan keyakinan sehat yang ada, dengan nilai-nila hidup yang baik. Biarlah mereka, tunjukan asertfitas anda, ungkapkan kata-kata itu dengan lugas, tegas, dan jelas. Awalilah dengan niat yang benar.
Selagi ada kesempatan, maka jangan pernah siakan. Hidup ini adalah pengembaraan, perjalanan untuk menemukan taman-taman indah yang kekal, kenikmatan-kenikmatan yang langgeng, di akhir kelak. Biarlah kita semua tersenyum, mengisi indah nya hasil usaha kita, hasil jerih payah kita. Pergerakan kita di hari ini adalah ladang senyuman esok yang lebih baik.
Dan barang siapa yang datang kepada Nya dengan keimanan, dan amal shaleh, maka bagi mereka derajat yang tinggi (QS Thaha :75)
Cukuplah Allah sebagai penolong kita. Berjalanlah, lakukan akslererasi iman, perkuat dengan amal shaleh, jaga dengan tingkah laku. Semua BIsa. Hari itu indah.

Nuansa Karya Cita

Luar Biasa.

kata yang kembali terinsight dalam setiap perjalanan dalam hari. banyak hal yang terasa berbeda, perjuangan yang memberi makna, memberi harapan besar. Untuk mendapat sesuatu itu harus usaha. Luapkan kembali kawan, hari ini, saat ini, detik ini, saat banyak kata yang terangkum dalam pikiran, saat ada semangat untuk berkarya, saat terinsight kembali, tuangkan. luapkan, ceritakan kawan...

Dan terhadap nikmat Tuhan mu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya(QS Ad Duha[93]: 11)

Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap (QS. Al Insyirah[94]:8)

Barang siapa yang mengharapkan pertemuan dengan tuhannya, beramal shalihlah, dan jangan sekutukan Allah dengan sesuatupun. (QS. Al Kahfi [18]: 110)
Temukan keindahan dalam kebaikan, dalam menjaga pandangan, dalam meluruskan niat, jangan siakan hari ini, siakan hidup ini, siakan setiap jengkal hidup. hari-hari yang terjadi dalam hidup kita adalah kreasiNya. jaga tetap semuanya. Hasbunallah wanikmal Wakil

Selasa, 18 November 2008

Aku rindu hari-hari itu, saat banyak harapan, saat hari hari bermakna, saat ide-ide mengalir, saat semua berjalan sesuai apa yang diinginkan, kemana semua itu?
Tuliskan kembali, bacalah, renungi dan pahami. Apa-apa yag terjadi itu adalah hasil anda, hasil tingkah laku anda, barangkali ada yang disakiti, ada sesuatu yang membuat orang lain terluka oleh anda, hal-hal seperti itu tidak menutup kemungkinan terjadi. Hasbunallah wanikmal wakil. Merdekakan kembali pikiran anda, bangun kembali hari-hari itu. Bangun kembali kebaikan-kebaikan yang biasa anda lakukan.
M E R D E K A ...........................................................................

Minggu, 02 November 2008

Kata yang Berkata-kata

(juli 2007)
Aku ada karena sebuah kekuasaan
Kekuasaan mutlak sang penggenggam alam
Aku berinstrumenkan akal dan hati
kubentuk diri untuk selalu berbudi
Seorang yang mengerti, hakikat hidupnya dibumi
Pasti mengerti apa yang mesti
dan jalan yang talah diambil
Selau berbuah dengan konsekuensi
Aku percaya. Selalu yang terbaik dari yang kuasa

Diputar kembali hari-hari yang telah dilewati. Menjejaki tulisan yang berjejer dipinggir rentetan buku. Ada banyak harapan yang telah tergoreskan. Ada banyak cita yang telah diharapkan. Ada banyak kisah yang telah diceritakan, dan semuanya belum berakhir sampai tujuan akhir terselesaikan, sampai datang sebuah kepastian yang tak seorangpun bisa menolaknya, tak mengetahui kapan waktunya, dimana tempatnya, dan dalam keadaan bagaimana, karena itulah sebuah kepastian. TETAP BERUSAHA SAMPAI WAKTU ITU TIBA. Bekerja dan bermanfaat, bercita dan meluruskan niat, dan semua hal. Inilah ceritaku hari ini.
"WUJUDKAN KEMBALI"

bangunkan kembali konstruk fikir yang telah kita punya. tetap perbaharui untuk lebih bermakna. Setiap apa yang telah kita lakukan, harus ada evaluasi dari hasil yang telah dicapai. Sejauh manakah pencapaian yang kita telah buat? dimanakah segi kekurangannya? mana yang harus dipertahankan? Mana yang harus dibuat ulang? Mana yang mesti tambah? dll
Seperti itulah saat saya menemukan dan membuka ulang kembali coretan-coretan yang telah saya buat. banyak hal yang kembali meloncat-loncat dalam otak ini, dan ingin kembali dibebaskan ulang. Ya saya tulis lagi ini deh ! SemaNGAT! !!!!!!!!!

Jumat, 31 Oktober 2008

Transformasi



Kembalilah ke totalitas. Siapa kita, hendak kemana kita, dari mana kita datang, mau apa kita disini, kemana kita akan kembali, dan apa yang akan kita bawa, adalah sebuah falsafah hidup yang jelas, ajakan untuk menentukan tujuan, memberikan motivasi untuk lebih mengenal kekurangan dan kelebihan, ajakan untuk bergerak dengan totalitas, untuk menghasilkan hasil akhir yang terbaik. Niat yang baik, tujuan yang baik, dan kesiapan menerima hasil adalah hal penting untuk memberikan totalitas kerja kita secara utuh.

Lihatlah sekitar, bumi beserta isinya, langit, seluruh alam semesta, dan semua yang ada. Semuanya dibuat secara totalitas, tidak main-main dan sempurna. Buktinya kreasi Allah itu selalu sesuai, tidak pernah melenceng, tidak pernah beradu antara satu dengan yang lain, dan tidak pernah memberikan kemadharatan ( kecuali manusia itu yang merusak tatanannya). Kreasi itu selalu banyak membantu dan bermanfaat bagi manusia. Itulah kreasi sebenarnya kawan! Ada malam, siang, matahari, bulan, bintang, angin, laut, dan lain-lain, semuanya memberikan kemanfaatan tersendiri bagi manusia.
Tidaklah Allah menciptakan sesuatu itu dengan sia-sia (QS. Ali Imran[3]: 191)

Selanjutnya

Mengapa dalam ayat-ayat Al Quran Allah selau memerintahkan manusia untuk memikirkan ciptaan-ciptaannya? tidak lain dan tidak bukan itu adalah bentuk kreasi Allah untuk memberikan pemahaman, menghindarkan taklid (mengikuti sesuatu tanpa dalil), bentuk pembuktian diri Nya, dan bisa saja sebagai ujian bagi manusia apakah mereka tahu siapa dirinya, tugasnya apa, orientasi hidupnya harus kemana, mereka akan lebih beriman atau tidak, dan banyak lainnya. karena itu mari kita SADAR, sadari semua hal, terus transformasikan nilai-nilai ilmu kita dengan amal, dan melakuakan amal dengan ilmu.

Ilmu itu tajam. Perkokohlah ia dengan keimanan yang kuat, ilmu itu cahaya, berilah ruang untuk cahaya itu. terus bergerak, berkarya, dan bermanfaat, kita wujudkan mimpi-mimpi besar kita! Hasbunallah wa nikmal Wakil.

Selasa, 28 Oktober 2008

Untuk Indonesia

"Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya". Inilah Sepenggal baris dari lagu kebangsaan Indonesia raya yang telah ditulis oleh seorang musisi WR. Supratman. Jika dilihat dari segi filosofis, kalimat bangunlah jiwanya bangunlah badannya ini mengandung banyak nilai. diantaranya :
  1. Membangun jiwa artinya menyiapkan kekuatan dari dalam, membangun semangat, membangun motivasi, membangun kaepatuhan dan penyucian untuk bisa bergerak dan menciptakan kemanfaatan
  2. Dasari prilaku dengan bangunan yang kuat. Keimanan. Bangunlah diri dengan keimanan
  3. Bangunlah badannya bisa mengandung arti persiapkan bekal kenyataan
  4. Bangunlah jiwa yang sehat, untuk badan yang kuat, sehingga bisa mendapat apa yang diinginkan
  5. Bangunkan kemanfaatan dalam hidup

Maknailah apa yang ada. Indonesia adalah negara, ciptakan berbeda, ciptakan realita dalam negra ini, bukan sekedar sampah yang hanya bercuap, yang hanya megotori indahnya hari. Maju Indonesiaku, tumpah darahku. Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Siapkan Imtak dan Iptek Digitalmu. Hasbunallah wanikmal wakil.

Minggu, 26 Oktober 2008

PRIBADI SEHAT

Seorang pakar dalam Psikologi Carl Gustav Jung (1875-1969) menjelaskan bahwa pribadi yang sehat adalah pribadi yang memilki optimisme dan penuh harapan, serta mampu menerima apa yang tidak diketahui dan misterius. Proses tersebut ia sebut dengan proses individuasi, dimana pada proses itu seseorang bisa mengintegrasikan dirinya antara ketidaksadaran dengan kesadarannya, tidak adanya dominasi kepribadian ( dalam hal ini Jung membagi kepribadian menjadi empat dimensi, yaitu Intropet, Ekstropet, Feeling, dan Thinking, yang 4 dimensi itu bisa berkombinasi), serta mampu menerima sikap-sikap kodrati.

Sedikit saya simpulkan bawa pribadi yang sehat adalah pribadi yang bisa menerima apa yang ada pada dirinya (individuasi).

Lihatlah sekarang diri kita, sudahkah kita benar-benar menjadi orang yang memiliki pribadi sehat, sehingga bisa menerima segala apa yang ada pada diri kita, kemudian menjaganya dengan baik, dan menghasilkan hal-hal yang baik pula?

Dan (Ingatlah) tatkala tuhanmu memaklumkan "sesungguhnya jika kamu bersukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepada mu, dan jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azab ku sanagt pedih" (QS Ibrahim [14]:7)

Sabtu, 25 Oktober 2008

KACAU

Ah, jangan cuma ngandalin tampang, isi pun harus berbobot. Seperti itulah kira-kira bentuk kata yang menari-nari dalam pikiran saya dan mengajak untuk dituliskan. Seperti biasa, dengan pemahaman yang selalu lncat-loncat, kurang terstruktur rapih dan terkadang "kurang baku", dan eh.... ada yang ganggu... Jadi nya nanti disambung lagi !!!!!!

Senin, 20 Oktober 2008

Membahasakan Pikiran



Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan (QS. Al 'Araf [7] :69)

Kembali lagi berbicara dalam sebuah tulisan. Tulisan adalah hasil dari sebuah pemikiran, orang yang mengerti dan paham, biasanya bisa membahasakan/mengekspresikan pikirannya dalam tulisan. Ekspresif tak berati agresif. Membahasakan pikiran adalah satu kegiatan hasil membaca, membaca apa yang ada, membaca ayat-ayat Allah yang Qauli dan Qauni, inilah ekspresi keberadaan emosi pada manusia sebenarnarnya, sebuah pantulan hasil karya Allah yang bersinggungan dengan manusia, dan kita semua hidup dalam lajur persinggungan tersebut..

Dan terhadap nikmat tuhan mu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (QS. Al Insyirah [94]: 11)

Inilah ekspresi yang telah Allah perintahkan untuk manusia, tahaduts bin nikmah, menceritakan nikmat yang telah Allah berikan, bukan untuk berlaku ria, sombong, tetapi untuk mengingatkan agar manusia senantiasa bersyukur, dan lebih memahami bahwa segala hal di dunia ini berjalan atas kekuasan Allah, karunia Nya, kasih sayang Nya, sehingga ita tidak lupa untuk senantiasa beribadah kepada Nya.

Maka nikmat Tuhan mu yang mana yang kamu dustakan ?(QS. Ar rahman [55]:13)

Hasbunallah wa nikmal wakil.

"dan Ide-ide konservatif itu terkadang dibutuhkan... "

Sabtu, 30 Agustus 2008

Back to Habit

Siapapun diantara kamu yang istiqamah dalam taat kepada Allah dan rasul Nya serta mengerjakan amal shaleh, kami berikan kepada nya pahala dua kali lipat dan kami sediakan rezekinya yang sangat terhormat (Al Ahzab [33]:31).


Ketakutan, kecemasan, kebingungan, kredibilitas, pekerjaan, jodoh, selalu menjadi permasalahan dalam hidup. Ada cemas, emosi yang mengeruap saat kita takut akan sebuah kenyataan karena terlalu sering dipikirkan. Hiduplah dengan mimipi, jangan hidup dalam mimpi. kalimat sepele yang saya dapat tadi malam tapi lumayan, kata-katanya cukup bertenaga. kenapa kita tidak tidak menciptakan mimpi, Jangan berputus asa dari rahmat Allah. Hadapilah kenyataan, kenyataan adalah konsekuensi perilku kita. di hari ini perjuangkan apa yang harus diperjuangkan. Jangan jadikan hari ini sebuah kebodohan, ambilah terus manfaat.


hari ini adalah hariku. Semangat lagi hayo !!!!!!!!!


Tulisan ini bukan bermaksud untuk menggurui, atau apalah, ini hanyalah arena latihan untuk membiasakan kembali baca-tulis, sejauh mana kepekaan kita akan kejadian sekitar, terus di tuliskan dalam satu tulisan, siapa tahu aja ada ilmu. Membaca kalam Allah yang Qauli danQauni, kalam yang tersurat dan tersirat, diperintahkan oleh Allah.



Terus memancar dan memancar, walau terkadang terasing dengan kekhilapan
Banyak dosa dalam diri tapi masih selalu ingin berharap sebuah kebaikan
Tidakkah berfikir atas kebodohan yang dilakukan?
Membunuh akal, hati, dan pikiran dengan nafsu
Dan kita tahu apa sebenarnya yang mesti
Yakinlah sebuah Kebaikan selalu ada, atas apa yang terjadi
Istiqamahlah !!!

Senin, 30 Juni 2008

Sketsa Fikiran



Bismillahirrahmanirrahim

Mumpung lagi ada semangat pengen curah gagasan, memetakan pikiran, merumuskan permasaahan, dan yang pasti nyari kemanfaatan. Ya, walau gaya bahasa agak sedikit acak-acakan, tapi itulah pikiran, gak bisa dipaksakan.

Inilah hari ini...

Hari yang cukup melelahkan. ternyata kita tuh gak seharusnya merasa PALING karena ada pada satu tempat besar, merasa besar karena hal besar, sok dengan keberadaan dan kehidupan kita yang kelihatannya besar, tapi lupa satu hal kecil, yang sepele tapi sangat berdampak besar. Ketika kita sering melihat satu hal, kita jarang memberikan perhatian pada hal tersebut. Contoh nya satu bangunan yang sering kita lewati. kita biasa nya lewat, tapi gak tahu apa yang kita lewati itu. Gedung itu apa, namanya apa, punya siapa, dan kita tahu hal itu ketika ada yang bertanya "tahu rumah si anu?, Atau itu bangunan apa ya? " . Kita sering melihat, tapi kurang memperhatikan . Perhatian itu penting!!!

Hari yang dirasa, kenapa harus membayar Lebih? Lebih banyak tentunya. Kurang mengevisiensikan waktu, tenaga, atau harta . Kalo orang sunda bilang "Capek gawe teu kapake". Segala perbuatan, harus berujung kemanfaatan. Itulah inti satu perbuatan, selalu mendatangkan kemanfaatan, bagi diri dan orang lain tentunya.

Hari ini. hari dimana teringat satu kalimat yang pernah ditulis waktu dulu saya di madrasah Aliyah " Kegagalan itu biasa, kekalahan itu ada, dan SUKSES kita bisa". Sebuah cerminan akan hidup adalah sebuah kerangka pikiran/paradigma. Dalam satu hadits Qudsi dikatakan bahwa "Aku (Allah) berada pada sangkaan hambaku". Itulah yang saya fikir kenapa hidup itu adalah bentukan pikiran.

Itulah ide, sketsa fikiran hari ini. Semoga selalu bermanfaat, danmudah-mudahan besok selamat di perjalanan Ya !!! saya mau pulang dulu ke Ciamis, dari Yogya... ya kata nya sih liburan. Mudah-mudahan banyak hal yang menyenangkan, membahagiakan, dan pasti berujung pada satu kemenfaatan besar.

GO. Budaya baca Tulis adalah cerminan satu kehidupan untuk selalu hidup di kehidupan. Makasih ya !

HASBUNALLAH WA NIKMAL WAKIL.

Senin, 14 April 2008

The power of the mind



Kekuatan pikiran...
Dan semua itu adalah bentukan dari pikiran. Ketika kita merasakan tidak enak, merasa bahwa hidup itu sangat sempit, semua hanyalah bentukan pikiran, Sungguh hal yang membedakan antara manusia dan hewan adalah bentuk pikiran, kita manusia diberikan potensi, pikiran. Semua hanya bentukan pikiran.
Sungguh menakjubkan tentunya pikiran kita. terbentuk di otak, dengan jutaan sel syaraf yang dimiliki otak. Alangkah bodohnya orang yang tak berpikir.

Maka nikmat rabb kamu manakah yang kamu dustakan?(QS Ar Rahman:13)

oleh karena itu kita harus bisa untuk memberikan satu hal yang terbaik dengan berfikir positif. Ingat ketika pikiran kita negatif, maka yang terjadi adalah kita sendiri yang merasa susah. Semua dibentuk oleh pikiran.

Jangan takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul ( QS. Thaha:68)

Barangkali saya disini hanya mencoba menterjemahkan pikiran saya, untuk membentuk satu kebiasaan, tentunya kebiasaan baik. Tulisan ini mencoba untuk melatih kepekaan bahasa dan memerdekakan diri dari belenggu " ah saya nggak bisa apa-apa". Do with my style..... That's me. May be Until here, see you next time...............................

DIRI
derap melangkah ku berjalan dengan pasti
mengikuti suara hati
tuk mengejar mimpi

Walau tak pasti kuyakin semua terjadi
karena semua di diri
tak hanya imaji

aku disini menatap indahnya pagi
mengiringi hari ini di damainya diri
terus berlari mencari satu yang pasti
dan semua........Inilah hati

saat semua berjalan
tak sesuai aturan
saat ku melangkah
Merubah disini..............

Minggu, 16 Maret 2008

Jangan Bersedih

Alhamdulillah, Ini adalah kali ke 2 saya mencoba untuk mempostingkan satu tulisan... mudah-mudahan bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri. Tulisan ini saya kutip dari buku fenomenal karya Aidh Al Qarni, La Tahzan...

Manfaatkan Waktu Luang Dan Kesehatan Untuk Taat Kepada Allah


Umar ibn Khattab pernah berkata “ Bagi kaum laki-laki diam itu adalah kelalaian, sedangkan bagi kaum wanita adalah nafsu membara”. Bazarjamher mengatakan“ jika kesibukan itu akan menyebabkan kelalaian, waktu kosong akan menimbulkan pembusukan”.


Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. ( QS. Al Asr[103] 1-3).


Jangan menyendiri, sebab itu akan merusak akal dan membuat permasalahan semakin rumit. Isilah hari-hari mu dengan perbuatan-perbuatan baik, perbuatan berguna dan bermanfat. Isilah hari-hari mu dengan banyak berdzikir, hiasi ucapanmu dengan kalimat-kalimat toyyibah, supaya Allah selalu melindungi kita dari setiap perbuatan jahat. Ingatlah bahwa pada setiap jiwa yang bidup akan mati dan kematian itu pun tak seorang pun yang tahu. Maka manfaatkanlah waktu sehat dan kosong mu mu untuk satu hal yang baik.


Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhan mu lah kamu akan dikembalikan."(QS. Assajdah [32]: 11)


Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (QS. Az Zumar [39] : 42)


Dalam sebuah hadits dikatakan : Dari Abu huraiarah r.a. beliau berkata : Rasulullah saw bersabda :“ Setiap tulang manusia itu wajib atas nya sedekah setiap hari matahari terbit. Kamu berlaku adil antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, menelong seseorang untuk menaiki kendaraannya, atau mengangkat barang-barangnya keatas kendaraanya adalah sedekah, kata-kata yang baik yang kamu ucapkan adalah sedekah, seiap langkah yang kamu langkahkan untuk salat adalah sedekah dan menyingkirkan sesuatu yang menyakitkan dari jalan adalah sedekah. (HR Bukhari Muslim).


Nabi Isa as pernah berkata. Kebaikan itu ada tiga. Ucapan, penglihatan, dan diam. Barang siapa ucapannya selain zikir, maka dia telah melakukan sesuatu yang sia-sia. Barang siapa yang pandangannya tidak untuk mengambil pelajaran, maka sesungguhnya dia telah lupa. Barang siapa yang diamnya tidak karena berfikir tentang kebenaran, maka dia telah tenggelam kepada ketidak seriusan.


Allah adalah pelindung Orang-orang yang Beriman.


Cukuplah Allah sebagai penolong kita. Penjaga seluruh tindak tunduk kita. Allah swt telah menundukan dan menyerahkan dunia ini dan segala isinya kepada manusia agar dapat dibandingkan dan diolah untuk memenuhi kebutuhan hidupNya dan berpegang teguh kepada ketentuan, bimbingan dan tuntutanNya


Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan( QS Luqman [31] :20).


Yakinlah Allah selalu MEMBERIKAN YANG TERBAIK...


Allah berada pada sangkaan hambanya. (Al Hadits)

Kamis, 13 Maret 2008

13 maret 2008

Bismillahirrahmanirrahim

Boleh jadi kamu membenci sesuatu yang dia (itu sebenarnya)baik bagimu, dan bleh jadi kamu menyukai seuatu tapi dia (itu sebenarnya) buruk bagimu. Allah maha mengetahui dan kamu tidak mengetahui (Q.S. Al-Baqoroh 2:216)

Cukuplah Allah sebagai penolongku
Barangkali tulisan ini hanya sekedar sarana untuk melakukan satu "kebiasaan" (habit) pada diri yang ingin menjadi sosok yang berbeda. Kita dianugerahi bermacam kemampuan, bermacam keterampilan, kelebihan, kekurangan yang berbeda, itu pada intinya adalah agar kita mengerti bahwa kita itu unik, bahwa kita memang makhluk Allah yang sempurna, dan yang pasti adalah sarana untuk lebih bisa bersyukur dan mensyukuri hidup.

Boleh jadi hari ini kita ditertawakan karna perkataan kita yang aneh, pemikiran yang nyeleneh, tapi disatu saat bisa jadi perkataan itu akan jadi satu ilmu, jadi sesuatu yang berguna.
Alangkah menyenangkan nya jadi orang yang berilmu... hal yang menjadikan kita dihargai. tapi terkadang hal itu pun bisa menjadikan kita terjerumus pada satu jalan kesombongan yang pada akhirnya mengakibatkan kehancuran pada diri kita sendiri.

..........

Bukan aksi walau banyak basa-basi
Bukan gaya walau memang banyak beda
Agak sumbang dan sedikit ngambang tapi
Semua hanya awal dari satu kebiasaan
Kebiasaan yang berusaha untuk lebih baik dimasa depan

Saya selalu yakin Allah selalu memberikan hambanya yang terbaik..
Hatur nuhun dulur!!! Ke nyien deui anu leuwih alus nya !!! lain kitu ????
Hasbunallah wanikmal wakil

Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqarah, 2:32)

Jumat, 07 Maret 2008

Diri yang Bercermin


Bismillahirrahmanirrahim

Tersenyumlah duniaku... sambutlah Kemenangan dan kemerdekaan diri mu.

Diri yang bercermin
Diri yang terus mencari keaslian pada hati
Diri yang terus berusaha untuk lebih memahami
Ayat-ayat cinta sang Ilahi

Rasakanlah saat kau menemukan kesempitan
Ternyata waktu yang luang tlah kau siakan
Berdiamlah saat kau merasa bahagia
pikirkanlah tak selamanya rasa itu kan hadir tercipta

Diri yang bercermin
Diri Yang selalu mengerti dan mensyukuri
Inilah keindahan sang Ilahi

Luangkan waktu untuk membaca
untuk senantiasa berlaku bijak dan dewasa
Mempelajari diri dan dunia
Menyiapkan bekal ke luar duia.

Diri yang bercermin selalu ada
Dari seponggoh cipta, rasa, karsa manusia
Diri yang bercermin selalu ada
Dimensi pikir alam sang manusia

Cukuplah Allah sebagai penolongku..

Setiap manusia selalu berubah dan berkembang. Selalu ada perputaran sehingga kita bisa meyakini bahwa kehidupan itu tak kekal.Tak selamanya rasa senang itu hadir. Begitupun dengan rasa sedih. Senang sedih, semuanya tergantung manusia menyikapi rasa itu. So Jadilah orang yang selalu bersyukur, jadilah orang yang soleh bagi diri dan manfaat bagi orang lain...