Berpayah-payahlah.. karena tertawa di akhir itu menyenangkan.
Bismillah Alhamdulillah..
As Sholatu Wa Salaamu 'ala rasulillah, laa Nabiyya ba'dah
Ittaqullah haqqatu qaatihi wa laa tamu tunna illa wa antum muslimun...
Dialah
Allah Yang telah menjadikan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa
di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun (QS. Al Mulk [67]:2)
"
Berpayah-payahlah.. karena tertawa di akhir itu menyenangkan." Kata-kata
ini hadir ketika saya memahami bahwa setiap alur itu selalu ada awal
dan juga akhir. Saya memahami hal ini sebagai satu sunnatullah yang
harus bisa kita maknai, kita jalankan, dan kita rasakan manfaatnya.
Berpayah-payahan itu adalah bukti Cinta.
Orang
yang jatuh cinta selalu berupaya untuk bisa mendekatkan diri kepada
keadaan yang dicintai dengan segenap kekuatan dan kemampuan yang ada.
Saat kita ingin mendapatkan yang dicinta, tenaga kita, fikir kita,
perasaan kita akan terpusat untuk obyek yang kita cinta. Pilihan untuk
berpayah-payah adalah hal kecil, karena kita punya tujuan akhir yaitu
kebahagiaan .
Berpayah-payah itu Menunda Keinginan ; untuk sebuah KEJAYAAN.
Khusnul khatimah atau
Suul Khatimah
adalah konsepsi yang terbangun dari rasa kita akan keinginan kita untuk
bisa mendapatkan bahagia yang sebenarnya dengan berpayah-payah di awal;
atau kita mau menghabiskan bahagia kita dan bersedih di ujungnya. Kita
bebas memilih, dan kita punya pilihan; ingatlah TERTAWA di AKHIR itu
MENYENANGKAN. Menunda keinginan untuk sebuah kejayaan adalah pilihan
terbaik. tertawa di akhir itu menyenangkan.
“Ya Allah,
berilah kami rasa takut kepada-Mu yang menjauhkan kami berbuat maksiat
kepada-Mu, dan berilah kami ketaatan kepada-Mu yang menyampaikan kami
kepada surga-Mu, dan berilah kami rasa yakin yang membuat musibah dunia
terasa ringan. Ya Allah, berilah kami kesenangan dengan pendengaran,
penglihatan dan kekuatan kami, selagi Engkau menghidupkan kami, dan
jadikanlah hal tersebut kekal, dan wujudkanlah dendam kami terhadap
orang yang menzalimi kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang
memusuhi kami dan janganlah Engkau jadikan musibah
dalam agama
kami, dan jangan Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita kami
terbesar dan tidak pula batas ilmu kami, dan janganlah Engkau kuasakan
kepada orang yang tidak menyayangi kami”.
Ya Allah yang maha pengasih Maha penyayang
Yang Maha Awal dan Maha Akhir
Yang maha Dhohir dan Maha batin
Pencipta alam semesta dan hati di dalam dada.
Kami meminta rasa cintaMu hadir dalm setiap rasa Cinta KAmi
Dalam ibadah dan muamalah kami
Dalam Zikir Fikir dan Ikhtiar kami
Yaa Salam Yaa Mukhaimin Yaa Aziz….
TUmbuh dan suburkanlah benih cintaMu dalam setiap urusan kami
dan Berilah BAHAGIA
di Ujung Senja Awal kehidupan baru kami...