Mata memata-matai ribuanmata yang tak terlihat
jutaan desahan nafas yang tak terhiung
dalam balutan kenikmatan yang terlupakan
mempusakai dan memenjarakan kenyataan
Langit tak lagi tinggi
jalan tak mesti panjang
lautan tak lagi dalam
semua hanayalah cermin yang melekat bersama diri
bersama kenyataan dalam pilihan
Aku adalah pantulanMu
rupa indahMu, kuatnya kekuasaanMu, lembutnya kasihMu hiasan kesombonganMu
yang tak kupunyai, tak cukup kuat dan bisa untuk kupakai
aku hanya bisa melihat, merasa, mendengar, mencium, dan meraba serakan kaca-kacaMu
dan mensyukuri keadaan yang telah kau beri..
bersyukurlah aku...
dibelahan dunia atau dimensi manapun
aku bisa berjalan dan bersentuhan denganMu
dalam batas imaji, logika dan inderaku yang terbatas
karena Kau menampakan diriMu dalam diriku ...
karena ENGKAU menampakan DIRIMU dalam diriku
Rabu, 08 Agustus 2012
31 Mei 2011
Rabu, Agustus 08, 2012