Persahabatan bagi anak atau
remaja mengandung banyak unsur dari berbagai
konflik loyalitas, penolakan, ungkapan kesedihan atau pengungkapan kebahagian.
Persahabatan memiliki kompleksitas yang tinggi dan tuntutan transaksi emosional
serta tantangan persahabatan yang membutuhkan
kesadaran emosional dan kekuatan. Rogers mengajarkan anak-anak aturan dasar dalam
menjalin hubungan serta membangun lingkungan yang bahagia.
Aristoteles, seorang filsuf
kebahagiaan, menulis panjang lebar tentang persahabatan. Aristoteles adalah
orang pertama yang membedakan jenis persahabatan. Ia menggambarkan persahabatan
sebagai mutual utility dan mutual goodwill; dan mengklaim bahwa
ciri dari persahabatan sejati adalah timbal balik altruisme (reciprocal altruism).
Demikian juga, dalam psikologi positif mengungkapkan bahwa persahabatan menggunakan
kekuatan tanda tangan untuk mempromosikan bermanfaat satu sama lain dan persahabatan
altruistik menjamin fisik, mental, dan kesejahteraan emosional. Sebuah artikel
baru-baru ini di New York Times menggambarkan akan keistimewaan pulau Ikaria (di
mana orang disana lupa untuk mati) dan melaporkan bahwa persahabatan memastikan
penduduk disana tumbuh subur. Pulau Ikaria terdengar sedikit seperti Mr. Roger's neighborhood - 99 square miles of heaven.
Psikologi kontemporer
mengidentifikasi empat jenis persahabatan yang ditentukan terutama oleh fungsi
hubungan: Acquaintenance (Perkenalan), Casual (Kasual), agented (perwakilan), and True (sesungguhnya).
Persahabatan Acquaintenance terjadi di mana anak-anak
dan remaja yang sering kontak dengan sesama seperti teman pena, teman facebook,
atau teman bermain. Bagaimanapun, kelompok persahabatan ini tidak mengenal baik
satu sama lain. Mereka tidak berbagi emosi dalam kehidupannya, dan anak-anak
atau remaja sering menembunyikan emosional yang sebenarnya dari dirinya dari
para kenelannya.
Persahabatan kasual (Casual friends) berbagi beberapa pemikiran dan perasaan dengan cara hati-hati dan berhati-hati. Mereka
berinteraksi dalam batas-batasan yang mereka pegang dan jarang mengungkapkan emosi mereka atau
mendiskusikan kekuatan mereka. Mereka cenderung untuk memperbaiki diri sendiri dan tidak
membahas topik-topik yang sensitif atau sulit. Mereka jarang berbagi pikiran
atau perasaan terdalam mereka dan tidak tertutup secara emosional.
Persahabatan Agentic merupakan persahabatan yang pragmatis dan biasanya berbagi tugas, tujuan, atau semangat.
Jenis persahabatan ini utilitarian in nature, dan
siswa memiliki banyak sahabat agentic di sekolah. Menurut definisi, teman sekelas,
anggota klub, dan rekan tim adalah semua teman agentic yang belajar untuk
bekerja sama untuk kebaikan semua. teman Agentic sering mengembangkan ikatan
yang kuat dengan cepat karena
mereka berbagi tujuan yang sama, dan persahabatan jenis ini paling mudah beralih ke persahabatan yang sbenarnya.
Jadi kelas merupakan laboratorium untuk inkubasi persahabatan sejati.
Teman sesungguhnya mengekspresikan emosi otentik satu sama lain tanpa rasa
takut. Mereka mengerti bahwa teman harus dapat mempercayai satu sama lain. Ada
kepercayaan, kejujuran, empati dan pertukaran bahan dan hadiah sosial. Mereka
menawarkan untuk membantu satu sama lain tanpa dorongan dan membentuk hubungan berkomitmen tanpa syarat . Mereka
adalah teman-teman sejati yang peduli dan murah hati-tanpa pamrih serta
transenden. Mereka belajar untuk berbagi pengalaman emosi dan menggunakan
kekuatan tangan mereka dalam pelayanan persahabatan.
Ciri persahabatan sejati adalah saling membantu,
memperhatikan dan kekhawatiran yang lain. Teman sejati datang untuk
menyelamatkan Anda, merayakan kesuksesan Anda seolah-olah kesuksesan itu adalah milik mereka sendiri, dan menghormati pasang surut dan
aliran kehidupan Anda. Mereka menunjukkan kepercayaan, pengampunan, syukur,
kejujuran, komitmen, dukungan, antusiasme, dan kesukaan terhadap teman-teman
mereka tanpa mengharapkan keuntungan balik bagi mereka. Anak-anak dan remaja belajar untuk mengambil
baik-baik teman, hati, pikiran, dan jiwa dengan membuka pintu untuk
persahabatan sejati bagi diri mereka sendiri.
Dan tugas Guru adalah memberi mereka kunci jenis persahabatan tersebut.
Bahan Bacaan:
Hruschka, D. J. (2010). Friendship:
Development, ecology, and evolution of a relationship. Berkley, CA:
University of California Press.
Neyfakh, L. (2012). How kids make friends
and why it matters. Boston: Boston Globe. http://www.bostonglobe.com/ideas/2012/09/01/how-kids-make-friends-and-why-matters/7ZNKqGszwNq5PDmdCh1M7H/story.html.
Pangle, L.S. (2002). Aristotle and the
philosophy of friendship. Cambridge: Cambridge Press.
Buenner, D. (2012). The island
where people forget to die. New York, New York Times, MM36. The Island Where
People Forget to Die
Bahan Eksplorasi:
Fred Rogers Company, Making Friends, http://www.fredrogers.org/new-site/par-friends.html
Baca dalam versi bahasa Inggrisnya di :
http://www.psychologytoday.com/blog/positive-psychology-in-the-classroom/201210/friendship-the-key-happiness